KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Bodetabek tak ada matinya. Maklum, sebagian peminatnya adalah masyarakat yang mengadu nasib di Ibu Kota. Menurut data terbaru Jones Lang LaSalle (JLL) per semester I 2018, penjualan rumah tapak di Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi yang paling riuh. JLL mencatat, sekitar 72% rumah tapak untuk area township atau proyek skala kota, yang dipasarkan sepanjang paruh pertama tahun ini, berada di Kabupaten Tangerang. Mayoritas peminat adalah end user atau konsumen yang membeli rumah untuk ditempati sendiri. Adapun tipe rumah yang paling banyak menjadi buruan konsumen adalah tipe dua kamar dan tiga kamar. Rentang harga jualnya berkisar Rp 600 juta hingga Rp 2 miliar per unit. Secara keseluruhan, penjualan properti rumah tapak di Bodetabek pada semester I 2018 mencapai 71% dari total stok. Pencapaian tersebut lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu dengan penjualan 69% dari total stok. "Jumlah unit yang terjual pada semester I 2018 sedikit meningkat menjadi sekitar 6.000 unit," ungkap James Taylor, Head of Research JLL dalam paparannya di Jakarta, Rabu (8/7).
Proyek infrastruktur kerek pasar properti Bodetabek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Bodetabek tak ada matinya. Maklum, sebagian peminatnya adalah masyarakat yang mengadu nasib di Ibu Kota. Menurut data terbaru Jones Lang LaSalle (JLL) per semester I 2018, penjualan rumah tapak di Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi yang paling riuh. JLL mencatat, sekitar 72% rumah tapak untuk area township atau proyek skala kota, yang dipasarkan sepanjang paruh pertama tahun ini, berada di Kabupaten Tangerang. Mayoritas peminat adalah end user atau konsumen yang membeli rumah untuk ditempati sendiri. Adapun tipe rumah yang paling banyak menjadi buruan konsumen adalah tipe dua kamar dan tiga kamar. Rentang harga jualnya berkisar Rp 600 juta hingga Rp 2 miliar per unit. Secara keseluruhan, penjualan properti rumah tapak di Bodetabek pada semester I 2018 mencapai 71% dari total stok. Pencapaian tersebut lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu dengan penjualan 69% dari total stok. "Jumlah unit yang terjual pada semester I 2018 sedikit meningkat menjadi sekitar 6.000 unit," ungkap James Taylor, Head of Research JLL dalam paparannya di Jakarta, Rabu (8/7).