JAKARTA. Meskipun ketergantungan Bank Pembangunan Daerah (BPD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah( APBD) masih relatif besar, rupanya kemampuan menghimpun dana murah dari tabungan masyarakat kian meningkat. Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Eko Budiwiyono menjelaskan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan sejak 2005-2011 tumbuh 18,43% atau di atas pertumbuhan perbankan nasional yakni 16,26%. Dana murah masih mendominasi DPK BPD. Berdasarkan data akhir tahun lalu, dana murah mengambil porsi 66,2% dari total DPK senilai Rp 235,3 triliun.
Proyek infrastruktur lancar, dana mahal bisa tekan
JAKARTA. Meskipun ketergantungan Bank Pembangunan Daerah (BPD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah( APBD) masih relatif besar, rupanya kemampuan menghimpun dana murah dari tabungan masyarakat kian meningkat. Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Eko Budiwiyono menjelaskan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan sejak 2005-2011 tumbuh 18,43% atau di atas pertumbuhan perbankan nasional yakni 16,26%. Dana murah masih mendominasi DPK BPD. Berdasarkan data akhir tahun lalu, dana murah mengambil porsi 66,2% dari total DPK senilai Rp 235,3 triliun.