Proyek infrastruktur menyokong KHI Pipe Industries



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa baja, PT KHI Pipe Industries masih terus menyuplai kebutuhan pipa nasional. Anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ini optimistis bisnisnya bakal bertumbuh signifikan di tahun ini.

Mengawali paruh kedua di tahun ini, manajemen KHI Pipe mengaku telah menggenggam beberapa proyek pipa di dalam negeri. "Saat ini order masih didominasi pipa infrastruktur," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT KHI Pipe Industries, Nizar Ahmad, kepada KONTAN pekan lalu.

Sementara itu pesanan dari pipa minyak dan gas (migas), kata dia, belum bergerak naik dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya, perusahaan ini dikabarkan bersiap menyongsong proyek pipa gas bumi nasional.


SKK Migas dan BPH Migas telah mendatangi Krakatau Steel Group, induk usaha KHI Pipe Industries, untuk memberikan gambaran proyek migas di Tanah Air. Namun, menurut Nizar, sampai sekarang, order pipa tersebut belum diterima.

Manajemen KHI Pipe Industries juga tidak menyebutkan penyebabnya. Namun jika proyek tersebut terwujud pada tahun ini, porsi volume penjualan pipa baja sebesar 25% bakal diisi oleh jenis pipa gas. "Yang ada saat ini order pipa gas dari beberapa perusahaan seperti Pertamina dan Elnusa," kata Nizar.

Berkaca pada kinerja semester I-2018, penjualan SMBR masih cukup baik meski sedikit terganggu lantaran libur panjang Lebaran di bulan Juni lalu. "Total penjualan semester pertama sekitar 48.300 ton. Karena libur panjang, jadi akumulasinya masih relatif sama dengan tahun lalu, tapi penjualan Juni akan carry over masuk ke Juli cukup tinggi," ungkap Nizar.

Tahun ini, KHI Pipe mematok pertumbuhan volume penjualan sekitar 40%–50% atau mencapai 150.000 ton. Jumlah ini tumbuh 42% dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu yang sebesar 106.000 ton.

Saat ini, pabrik KHI Pipe memiliki kapasitas terpasang mencapai 233.000 ton per tahun dengan empat lini produksi. Ukuran pipa gas terbesar hasil produksi KHI Pipe berdiameter 12–20 inci.

Selama ini, sebagian besar atau 70% produk KHI Pipe digunakan untuk tiang pancang, konstruksi dan pipa air. Penggunaan tiang pancang kebanyakan untuk proyek pelabuhan. Sedangkan di lini konstruksi, ada sebagian produk KHI Pipe digunakan untuk proyek pembangkit listrik.

Adapun sisa produk KHI Pipe menyasar segmen minyak dan gas. Nizar berkata, proyek pipa gas mayoritas masih dari PT Pertamina. "Dari sisi lokasi, kebutuhan pipa baja dimulai dari Jawa dan Sumatra," tambah dia, beberapa waktu lalu.

Dari sisi margin, penjualan dari segmen pipa gas berpotensi meningkat. "Sebab, selain produksi pipa gas, diperlukan juga pengerjaan pelapisan (coating) anti karat. Margin ini lebih bagus," ujar Nizar. Adapun penjualan tiang pancang untuk konstruksi hanya meraih margin sekitar 2%-3%. Soal harga –bahan baku, KHI Pipe tak masalah. Sebab, perusahaan ini mendapatkan suplai dari induk usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati