JAKARTA. Emiten-emiten konstruksi terbilang masih menarik pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah cukup serius dalam pembangunan infrastruktur. Selain itu, banyaknya proyek swasta yang bergulir bisa memperkuat kinerja perusahaan konstruksi. Tak mengherankan jika emiten konstruksi sangat optimistis pada tahun ini. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), misalnya. Manajemen perusahaan memproyeksikan, target penjualan akan naik 32,81% dari target 2016 sebesar Rp 17,29 triliun dan target laba bersih naik 20% menjadi Rp 1,21 triliun. WIKA juga memproyeksikan perolehan kontrak yang didapat tahun ini naik 26,3% menjadi Rp 102,93 triliun. Kontrak tersebut terdiri dari kontrak baru Rp 43,24 triliun dan carry over sebesar Rp 59,69 triliun.
Proyek infrastruktur motor pendapatan WIKA
JAKARTA. Emiten-emiten konstruksi terbilang masih menarik pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah cukup serius dalam pembangunan infrastruktur. Selain itu, banyaknya proyek swasta yang bergulir bisa memperkuat kinerja perusahaan konstruksi. Tak mengherankan jika emiten konstruksi sangat optimistis pada tahun ini. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), misalnya. Manajemen perusahaan memproyeksikan, target penjualan akan naik 32,81% dari target 2016 sebesar Rp 17,29 triliun dan target laba bersih naik 20% menjadi Rp 1,21 triliun. WIKA juga memproyeksikan perolehan kontrak yang didapat tahun ini naik 26,3% menjadi Rp 102,93 triliun. Kontrak tersebut terdiri dari kontrak baru Rp 43,24 triliun dan carry over sebesar Rp 59,69 triliun.