Proyek IPP Jawa-1 capai 58%, Pertamina Power Indonesia siap sokong kebutuhan internal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Power Indonesia (PPI) mengungkapkan proses konstruksi Proyek Independent Power Producer (IPP) LNG-to-Power Jawa-1 dengan kapasitas 1760 Mega Watt (MW) telah mencapai 58% hingga Januari 2020.

Proyek yang berlokasi di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat ini ditargetkan mencapai COD pada tahun 2021. Atas sejumlah capaian tersebut, PPI mengklaim siap menjadi penyokong kebutuhan Power Pertamina di sisi upstream, midstream dan downstream.

Contohnya pada kilang-kilang Pertamina, wilayah kerja hulu migas, baik yang saat ini telah beroperasi maupun pengelolaan blok-blok migas yang telah dipercayakan Pemerintah untuk dialihkan ke Pertamina, termasuk Blok Rokan yang selama ini di-suplai leh MCTN.


Baca Juga: Pertamina kaji pemindahan lokasi proyek Kilang Bontang

Direktur Utama PPI Ernie Ginting dalam keterangan resmi bilang proyek ini telah mencapai 8 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan. Hal ini menjadi komitmen PPI sebagai pemegang saham untuk terus berkomitmen menyelesaikan pembangunan proyek secara ontime, on budget dan on quality.

"Selain IPP Jawa-1, beberapa proyek yang telah dioperasikan perusahaan antara lain Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 4 MW, berlokasi di area Kilang LNG Badak, Kalimantan Timur," ungkap Ernie, Rabu (4/3)

Erni melanjutkan, ada pula beberapa proyek lain seperti proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), yang berasal dari pengolahan limbah kelapa sawit dengan kapasitas 2.4 MW yang merupakan hasil kerjasama antara PPI dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, serta Proyek Pengoperasian dan Perawatan (O&M) PLTBg milik PTPN II di area Kwala Sawit dan Pagar Merbau, Sumatra Utara, dengan total kapasitas 2 MW.

Selain Proyek-Proyek tersebut, PPI juga melebarkan bisnisnya di luar negeri dengan ikut ambil bagian dalam rencana pengembangan PLTGU berkapasitas 1200 MW di Bangladesh.

Proyek ini telah memperoleh persetujuan dari BPDB yang merupakan perusahaan listrik Bangladesh dan dalam tahun ini Proyek ditargetkan mendapatkan Letter of Intent dari Prime Minister Bangladesh.

Baca Juga: Menilik potensi penghijauan pada PLTU batubara PLN dengan campuran biomassa

"Sampai saat ini, PPI telah membuktikan kompetensi dan kapabilitas nya sebagai penyedia Energi Bersih. Ke depan, perusahaan akan terus berkomitmen memperluas pengembangan Energi Bersih, baik dengan membangun Pembangkit Listrik baru maupun dengan mengakuisisi Pembangkit Listrik yang sudah ada, baik untuk Proyek-Proyek di luar Pertamina, maupun di internal di lingkungan Pertamina sendiri," pungkas Ernie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari