JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum akan tetap melanjutkan proyek irigasi meski Jepang menarik komitmennya. Sebab, total pinjaman Jepang untuk proyek pengairan tidak signifikan. Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Muhammad Amron mengatakan, pinjaman Jepang lebih kecil ketimbang pembiayaan dari APBN. Dia mengatakan, anggaran untuk proyek itu sebesar Rp 12 triliun. Sementara pinjaman Jepang hanya sebesar Rp 2 triliun. "Saya kira pengaruhnya tidak signifikan," ujarnya, Rabu (16/3). Sebelumnya, pemerintah Jepang berkomitmen membiayai proyek irigasi di Indonesia Timur dan pembangunan Waduk Jati Barang di Semarang, Jawa Tengah. Proyek itu seluruhnya akan dibiayai pemerintah Jepang.
Proyek irigiasi bantuan Jepang akan jalan terus
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum akan tetap melanjutkan proyek irigasi meski Jepang menarik komitmennya. Sebab, total pinjaman Jepang untuk proyek pengairan tidak signifikan. Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Muhammad Amron mengatakan, pinjaman Jepang lebih kecil ketimbang pembiayaan dari APBN. Dia mengatakan, anggaran untuk proyek itu sebesar Rp 12 triliun. Sementara pinjaman Jepang hanya sebesar Rp 2 triliun. "Saya kira pengaruhnya tidak signifikan," ujarnya, Rabu (16/3). Sebelumnya, pemerintah Jepang berkomitmen membiayai proyek irigasi di Indonesia Timur dan pembangunan Waduk Jati Barang di Semarang, Jawa Tengah. Proyek itu seluruhnya akan dibiayai pemerintah Jepang.