Proyek jalur ganda Pantura terkendala lahan



JAKARTA. Proyek pembangunan jalur ganda (double track) kereta api di pantai utara (pantura) rute Jakarta-Surabaya masih terkendala pembebasan lahan. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah pembangunan double track masih bisa rampung akhir tahun ini sesuai rencana awal atau tidak.

Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, mengatakan pembebasan lahan tersebut terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Lahan yang belum dibebaskan tersebut saat ini sebagian sudah dalam tahap penyelesaian dengan konsinyasi atau pembayaran tunai diikuti dengan penitipan uang ganti rugi di pengadilan.

"Target masih akhir tahun bisa selesai, tersambung dari Cirebon- Brebes, Pekalongan dan Surabaya," ujar Bambang, Senin (16/9).


Usai pembebasan tanah maka akan langsung berproses pengerjaan fisik dan itu bisa memakan waktu dua bulan. Persoalan tanah tersebut akan ditentukan Oktober nanti untuk mengetahui selanjutnya apakah memungkinkan proyek tersebut rampung akhir tahun ini atau mundur menjadi awal tahun depan.

Bambang menegaskan bahwa apabila rampung double track Jakarta-Surabaya nantinya mampu meningkatkan kapasitas pelayanan kepada masyarakat hingga tiga kali lipat dari yang sudah eksisting saat ini.

"Nantinya yang meningkat juga bukan hanya angkutan penumpang saja, namun juga didorong untuk peningkatan di angkutan barang melalui kereta api," kata Bambang.

Rencananya, pada akhir tahun 2013 semua pekerjaan jalur ganda kereta api pantai utara Pulau Jawa akan rampung. Hal itu berarti perjalanan kereta api Jakarta-Surabaya akan ditempuh 8,5 jam dari semula 9,5 jam. Kecepatan kereta api selama ini bervariasi, 80 kilometer-90 kilometer per jam menjadi 90 kilometer sampai 100 kilometer per jam. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan