JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) tengah merampungkan pembangunan pipa open access untuk ruas Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM) - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Adiatma Sardjito, Corporate Secretary Pertagas mengatakan, saat ini proyek pembangunan pipa gas Belawan-KIM-KEK tinggal menyisakan sekitar 33 kilometer (Km) dari target pembangunan pipa gas sepanjang 160 Km. Penyebab tertundanya penyelesaian pemasangan pipa gas tersebut karena masalah perizinan membangun proyek pipa gas. "Tapi saat ini perizinannya sudah selesai, sehingga 33 Km yang belum terpasang bisa segera diselesaikan. Pemasangan pipa gas per harinya bisa mencapai 100 meter," kata Adiatma, KONTAN Kamis (1/10). Selain masalah perizinan, Adiatmo juga menyebut masalah pembebasan lahan masih terus menjadi kendala bagi pembangunan proyek pipa gas. Apalagi lahan yang digunakan untuk pembangunan pipa gas sepanjang 33 Km yang belum terpasang itu terdiri dari 30 Km lahan di jalan tol dan sisanya milik masyarakat. "Pembangunan pipa masalah utamanya di pembebasan lahan. Tapi saat ini semuanya sudah lancar, biarpun untuk pembebasan jalan tol agak lama," kata Adiatma. Dengan begitu, Adiatma yakin pembangunan pipa yang sebelumnya ditargetkan selesai dibangun pada September 2015 ini akan selesai pada Oktober atau November 2015.
Proyek jalur pipa Belawan-KEK akan selesai Oktober
JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) tengah merampungkan pembangunan pipa open access untuk ruas Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM) - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Adiatma Sardjito, Corporate Secretary Pertagas mengatakan, saat ini proyek pembangunan pipa gas Belawan-KIM-KEK tinggal menyisakan sekitar 33 kilometer (Km) dari target pembangunan pipa gas sepanjang 160 Km. Penyebab tertundanya penyelesaian pemasangan pipa gas tersebut karena masalah perizinan membangun proyek pipa gas. "Tapi saat ini perizinannya sudah selesai, sehingga 33 Km yang belum terpasang bisa segera diselesaikan. Pemasangan pipa gas per harinya bisa mencapai 100 meter," kata Adiatma, KONTAN Kamis (1/10). Selain masalah perizinan, Adiatmo juga menyebut masalah pembebasan lahan masih terus menjadi kendala bagi pembangunan proyek pipa gas. Apalagi lahan yang digunakan untuk pembangunan pipa gas sepanjang 33 Km yang belum terpasang itu terdiri dari 30 Km lahan di jalan tol dan sisanya milik masyarakat. "Pembangunan pipa masalah utamanya di pembebasan lahan. Tapi saat ini semuanya sudah lancar, biarpun untuk pembebasan jalan tol agak lama," kata Adiatma. Dengan begitu, Adiatma yakin pembangunan pipa yang sebelumnya ditargetkan selesai dibangun pada September 2015 ini akan selesai pada Oktober atau November 2015.