JAKARTA. Keinginan Presiden Joko Widodo menggeber pembangunan jaringan kereta api di Luar Jawa menghadapi kendala besar. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) setidaknya ada tiga masalah besar yang bakal menghambat berlangsungnya proyek di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua tersebut. Hambatan pertama adalah anggaran. Berdasarkan hasil perhitungan, total kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur dan sarana perkeretaapian pada kurun waktu 2014- 2019 mencapai Rp 234, 331 triliun. Dari total tersebut, untuk 2015 saja diperlukan minimal anggaran Rp 19,849 triliun. Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemhub mengatakan, dari total anggaran Rp 19,849 triliun tersebut, yang sudah tersedia Rp 18 triliun. Dengan kata lain, masih terdapat kekurangan sebanyak Rp 1 triliun. "Mudah- mudahan nanti anggarannya ada, sehingga semua bisa berjalan lancar,’ katanya Senin (9/3).
Proyek KA luar Jawa terbentur masalah
JAKARTA. Keinginan Presiden Joko Widodo menggeber pembangunan jaringan kereta api di Luar Jawa menghadapi kendala besar. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub) setidaknya ada tiga masalah besar yang bakal menghambat berlangsungnya proyek di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua tersebut. Hambatan pertama adalah anggaran. Berdasarkan hasil perhitungan, total kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur dan sarana perkeretaapian pada kurun waktu 2014- 2019 mencapai Rp 234, 331 triliun. Dari total tersebut, untuk 2015 saja diperlukan minimal anggaran Rp 19,849 triliun. Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemhub mengatakan, dari total anggaran Rp 19,849 triliun tersebut, yang sudah tersedia Rp 18 triliun. Dengan kata lain, masih terdapat kekurangan sebanyak Rp 1 triliun. "Mudah- mudahan nanti anggarannya ada, sehingga semua bisa berjalan lancar,’ katanya Senin (9/3).