JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memastikan pembangunan Terminal Kalibaru tahap I di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan dan akan selesai tepat waktu meski tahun depan merupakan tahun politik di Indonesia. Richard Joost Lino, Direktur Utama Pelindo II menyatakan sengaja menggandeng operator asing untuk mengoperasikan fase I Terminal Kalibaru tersebut. Operator asing yang dimaksud adalah perusahaan asal Jepang, Mitsui Lines. "Dengan sudah kontrak dengan konsesi asing, tidak dapat distop walau ganti presiden. Karena konsesi tidak dapat diubah," ujar Lino kepada KONTAN, Kamis malam (25/7). Proyek ini sendiri diproyeksikan akan selesai di akhir tahun 2014. Menurut Lino, jika konsesi yang sudah diteken tersebut diubah pasti akan diprotes oleh pihak asing tersebut. Apabila hal itu terjadi maka Indonesia akan menjadi sorotan dunia. Dalam pembangunan Terminal Kalibaru ini Pelindo II sama sekali tidak menggunakan uang negara. Proyek pembangunan tahap I ini menghabiskan dana sebesar Rp 9,2 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek Kalibaru tetap jalan meski ganti presiden
JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memastikan pembangunan Terminal Kalibaru tahap I di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan dan akan selesai tepat waktu meski tahun depan merupakan tahun politik di Indonesia. Richard Joost Lino, Direktur Utama Pelindo II menyatakan sengaja menggandeng operator asing untuk mengoperasikan fase I Terminal Kalibaru tersebut. Operator asing yang dimaksud adalah perusahaan asal Jepang, Mitsui Lines. "Dengan sudah kontrak dengan konsesi asing, tidak dapat distop walau ganti presiden. Karena konsesi tidak dapat diubah," ujar Lino kepada KONTAN, Kamis malam (25/7). Proyek ini sendiri diproyeksikan akan selesai di akhir tahun 2014. Menurut Lino, jika konsesi yang sudah diteken tersebut diubah pasti akan diprotes oleh pihak asing tersebut. Apabila hal itu terjadi maka Indonesia akan menjadi sorotan dunia. Dalam pembangunan Terminal Kalibaru ini Pelindo II sama sekali tidak menggunakan uang negara. Proyek pembangunan tahap I ini menghabiskan dana sebesar Rp 9,2 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News