JAKARTA. Lagi-lagi, megaproyek kelistrikan terancam molor alias tak tuntas sesuai target tahun 2019. Sebab, hingga tahun kedua pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, masih banyak proyek listrik program 35.000 megawatt (MW) jalan di tempat. Berdasarkan pemantauan Unit Pengendali Pembinaan Program Ketenagalistrikan (UP3KN), hingga Mei 2016 masih ada 16.000 MW belum dilelang. Jika ingin proyek listrik 35.000 MW tuntas tahun 2019, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) seharusnya sudah menyelesaikan seluruh lelang pada awal tahun ini. Wakil Ketua UP3KN Kementerian ESDM, Agung Wicaksono menyatakan, mandeknya lelang 16.000 MW itu akibat PLN belum menyelesaikan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2019. Padahal RUPTL menjadi acuan pengadaan pembangkit.
Proyek kelistrikan 3516.000 MW terancam mandek
JAKARTA. Lagi-lagi, megaproyek kelistrikan terancam molor alias tak tuntas sesuai target tahun 2019. Sebab, hingga tahun kedua pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, masih banyak proyek listrik program 35.000 megawatt (MW) jalan di tempat. Berdasarkan pemantauan Unit Pengendali Pembinaan Program Ketenagalistrikan (UP3KN), hingga Mei 2016 masih ada 16.000 MW belum dilelang. Jika ingin proyek listrik 35.000 MW tuntas tahun 2019, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) seharusnya sudah menyelesaikan seluruh lelang pada awal tahun ini. Wakil Ketua UP3KN Kementerian ESDM, Agung Wicaksono menyatakan, mandeknya lelang 16.000 MW itu akibat PLN belum menyelesaikan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2019. Padahal RUPTL menjadi acuan pengadaan pembangkit.