Proyek kereta cepat ditargetkan beroperasi 2019



JAKARTA. Perusahaan konsorsium yang membangun kereta cepat Bandung-Jakarta yakin proyek rampung dalam tiga tahun. Semester pertama 2019, kereta ini diharapkan sudah bisa beroperasi. 

Perusahaan baru itu, PT Kereta Cepat Indonesia China akan melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking bulan depan, 9 November 2015. 

"Target selesai pada akhir 2018, sehingga semester pertama 2019 sudah bisa beroperasi," kata Sahala Lumban Gaol, Komisaris Utama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia di Jakarta, Jumat (16/10).


Pilar merupakan konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek ini yang memegang 60% perusahaan patungan tersebut. Sedangkan sisanya dipegang China Railways International Co Ltd.

Konsorsium Indonesia terdiri dari PT Wijaya Karya Tbk memegang 38% saham, PT Kereta Api Indonesia 25% saham, PT Perkebunan Nusantara VIII 25% saham dan sisanya PT Jasa Marga Tbk 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia