KONTAN.CO.ID - BEKASI. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa dalam waktu dekat proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan segera dilaksanakan besar-besaran. "November akan besar-besaran. Bangunan sudah keliatan kalau ke Walini, sudah land clearing, dan sudah mulai pembangunan tunnelnya," kata Menteri Rini seusai peresmian Tol Becakayu, Jumat (3/11) di Bekasi. Menteri Rini yakin lantaran pinjaman dari Bank Pembangunan China diharapkan cair sebesar US$ 1 miliar. "Secara tunai kita sudah pegang US$ 200 juta. Semoga pertengahan November bantuan US$ 1 miliar sudah diberikan," sambung Rini. Sementara itu, Rini menyebut persoalan lahan memang masih jadi kendala. Hingga saat ini ia mengatakan baru 54% proses pembebasan lahan. Selain soal pembebas lahan, Rencana Tata Ruqng dan Wilayah (RTRW) juga disebut Rini jadi tantangan bagi proyek ini. "Karena trase baru, kita harus tunggu RTRW Nasional yang keluar April kemarin. Setelah itu ada Penlok dari DKI yang kelaur minggu ketiga September, dan di Jawa Barat akhir September. Baru kita bisa membebaskan lahan," sambungnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dikebut
KONTAN.CO.ID - BEKASI. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa dalam waktu dekat proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan segera dilaksanakan besar-besaran. "November akan besar-besaran. Bangunan sudah keliatan kalau ke Walini, sudah land clearing, dan sudah mulai pembangunan tunnelnya," kata Menteri Rini seusai peresmian Tol Becakayu, Jumat (3/11) di Bekasi. Menteri Rini yakin lantaran pinjaman dari Bank Pembangunan China diharapkan cair sebesar US$ 1 miliar. "Secara tunai kita sudah pegang US$ 200 juta. Semoga pertengahan November bantuan US$ 1 miliar sudah diberikan," sambung Rini. Sementara itu, Rini menyebut persoalan lahan memang masih jadi kendala. Hingga saat ini ia mengatakan baru 54% proses pembebasan lahan. Selain soal pembebas lahan, Rencana Tata Ruqng dan Wilayah (RTRW) juga disebut Rini jadi tantangan bagi proyek ini. "Karena trase baru, kita harus tunggu RTRW Nasional yang keluar April kemarin. Setelah itu ada Penlok dari DKI yang kelaur minggu ketiga September, dan di Jawa Barat akhir September. Baru kita bisa membebaskan lahan," sambungnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News