Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bisa mengerek harga saham emiten karya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden RI Joko Widodo memberi arahan agar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dilanjutkan sampai ke Surabaya, dengan menambah konsorsium yang rencananya menggandeng Jepang.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), salah satu pimpinan konsorsium kereta cepat Jakarta-Bandung, menyampaikan ketertarikannya untuk mengikuti tender proyek perpanjangan kereta cepat hingga Surabaya. Sementara itu emiten konstruksi lainnya seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masih akan mengkonfirmasi informasi tersebut.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Wijaya mengatakan arus kas perusahaan sejauh ini juga masih kuat. "Free cash flow masih positif," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).


Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) dan Waskita (WSKT) prediksi pendapatan turun di kuartal I-2020

Sejak diumumkan pada akhir Mei 2020 lalu, saham-saham emiten konstruksi terus menguat dalam satu minggu terakhir. Dalam seminggu, WIKA menguat 19% ke level Rp 1.190, WSKT menguat 10,83% ke level Rp 665, ADHI menguat 4,9% ke level Rp 535, PTPP menguat 13,43% ke level Rp 760 dan JSMR stagnan di level Rp 3.940. Namun, sejak satu bulan saham-saham ini juga terus menghijau.

Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani mengatakan kenaikan saham-saham konstruksi lebih karena terdorong IHSG yang cenderung naik berkat likuiditas asing yang kembali masuk. "Sementara untuk penggarapan kereta cepat yang akan dilanjutkan sampai Surabaya belum menjadi pendorong," jelasnya.

Baca Juga: Soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, emiten konstruksi tunggu kejelasan tender

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati