JAKARTA. Pemerintah menyatakan, walaupun mereka memberikan prioritas kepada Jepang untuk menggarap Proyek Kereta Sedang Jakarta-Surabaya, belum tentu proyek tersebut diberikan ke Negeri Sakura. Luhut Pandjaitan, Menko Kemaritiman mengatakan, pemerintah masih membuka peluang kepada investor lain untuk menggarap proyek tersebut. Peluang tersebut diberikan kalau nantinya, dalam penawaran yang diberikan, Jepang tidak bisa menawarkan proposal proyek yang berteknologi bagus dan bernilai investasi murah. "Ini bisnis menarik, kalau mereka tidak bisa beri murah, kami cari yang lain," katanya di Jakarta, Selasa (18/10). Luhut mengatakan, untuk mendapatkan gambaran pasti mengenai nilai investasi proyek tersebut, pemerintah akan membuat pembanding. Mereka akan memerintahkan BPPT untuk membuat studi kelaikan proyek tersebut.
Proyek kereta sedang belum tentu untuk Jepang
JAKARTA. Pemerintah menyatakan, walaupun mereka memberikan prioritas kepada Jepang untuk menggarap Proyek Kereta Sedang Jakarta-Surabaya, belum tentu proyek tersebut diberikan ke Negeri Sakura. Luhut Pandjaitan, Menko Kemaritiman mengatakan, pemerintah masih membuka peluang kepada investor lain untuk menggarap proyek tersebut. Peluang tersebut diberikan kalau nantinya, dalam penawaran yang diberikan, Jepang tidak bisa menawarkan proposal proyek yang berteknologi bagus dan bernilai investasi murah. "Ini bisnis menarik, kalau mereka tidak bisa beri murah, kami cari yang lain," katanya di Jakarta, Selasa (18/10). Luhut mengatakan, untuk mendapatkan gambaran pasti mengenai nilai investasi proyek tersebut, pemerintah akan membuat pembanding. Mereka akan memerintahkan BPPT untuk membuat studi kelaikan proyek tersebut.