JAKARTA. Sumber dana melimpah, sayang, kita tak pintar memanfaatkannya. Itulah gambaran negeri kita. Lantaran proyek-proyek berjalan lambat, Pemerintah Indonesia belum banyak memanfaatkan komitmen utang yang berasal dari luar negeri. Kini, total utang luar negeri kita tercatat sekitar US$ 65 miliar. Dari jumlah itu, utang luar negeri yang masih aktif atau belum seluruhnya ditarik mencapai US$ 24,88 miliar. Utang ini terdiri dari 249 dokumen utang dan berasal dari sejumlah lembaga multilateral, seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia. Meski sudah terikat komitmen, nyatanya, hingga kini, hanya penarikan utang luar negeri senilai US$ 5,98 miliar (24,04%) dari 44 dokumen pinjaman yang sesuai jadwal (on schedule).
Proyek lambat, pinjaman asing belum terpakai
JAKARTA. Sumber dana melimpah, sayang, kita tak pintar memanfaatkannya. Itulah gambaran negeri kita. Lantaran proyek-proyek berjalan lambat, Pemerintah Indonesia belum banyak memanfaatkan komitmen utang yang berasal dari luar negeri. Kini, total utang luar negeri kita tercatat sekitar US$ 65 miliar. Dari jumlah itu, utang luar negeri yang masih aktif atau belum seluruhnya ditarik mencapai US$ 24,88 miliar. Utang ini terdiri dari 249 dokumen utang dan berasal dari sejumlah lembaga multilateral, seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia. Meski sudah terikat komitmen, nyatanya, hingga kini, hanya penarikan utang luar negeri senilai US$ 5,98 miliar (24,04%) dari 44 dokumen pinjaman yang sesuai jadwal (on schedule).