KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu proyek prestisius andalan Presiden Joko Widodo, yakni pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) tidak berjalan sesuai rencana. Semula pemerintah menargetkan bisa merampungkan megaproyek listrik pada tahun lalu. Namun target tersebut mundur menjadi tahun 2025 dan estimasi terakhir kembali molor menjadi tahun 2029 nanti. Salah satu penyebab molornya megaproyek ini adalah pertumbuhan ekonomi yang di bawah ekspektasi sehingga menyebabkan permintaan listrik menjadi rendah. Mangkraknya proyek ini tentunya bakal berdampak negatif bagi emiten kabel. Baca Juga: Molornya proyek listrik 35.000 MW tidak pengaruhi kinerja Communication Cable (CCSI)
Proyek listrik 35.000 MW molor, emiten kabel harus diversifikasi ke pelanggan swasta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu proyek prestisius andalan Presiden Joko Widodo, yakni pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) tidak berjalan sesuai rencana. Semula pemerintah menargetkan bisa merampungkan megaproyek listrik pada tahun lalu. Namun target tersebut mundur menjadi tahun 2025 dan estimasi terakhir kembali molor menjadi tahun 2029 nanti. Salah satu penyebab molornya megaproyek ini adalah pertumbuhan ekonomi yang di bawah ekspektasi sehingga menyebabkan permintaan listrik menjadi rendah. Mangkraknya proyek ini tentunya bakal berdampak negatif bagi emiten kabel. Baca Juga: Molornya proyek listrik 35.000 MW tidak pengaruhi kinerja Communication Cable (CCSI)