Proyek LRT akhirnya dimulai



JAKARTA. Setelah tertunda sejak 17 Agustus lalu, proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) akhirnya dimulai. Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan proyek kereta api dengan rute Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Rabu ini (9/9).

Acara peletakan batu pertama ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Pekeraan Umum Basuki Hadimuldjono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Jaksa Agung, M. Prasetyo.

Presiden Jokowi menargetkan, pembangunan proyek LRT tersebut bisa diselesaikan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 nanti. "Maka itu semua saya minta cepat, sebelum Asian Games semua harus tersambung," katanya.


Kiswodarmawan, Direktur Utama PR Adhi Karya (Persero), BUMN yang mendapatkan tugas untuk melaksanakan pembangunan proyek LRT optimistis, pembangunan proyek LRT akan mampu memperbaiki pelayanan publik di bidang transportasi di Jakarta dan daerah penyangganya.

Keyakinan ini disampaikannya terkait daya angkut LRT. "Daya angkut hariannya dengan konfigurasi 6 set kereta adalah 24.000 penumpang, dengan head-away (jarak antar rangkaian) bisa 2 menit saat puncak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia