KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akhirnya bernapas lega. Emiten konstruksi pelat merah ini memperoleh pembayaran perdana proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) untuk rute Bogor, Depok dan Bekasi. Pembayaran diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia, kemarin (8/3). Nilai pembayaran yang diterima ADHI mencapai Rp 3,43 triliun. Selanjutnya, pembayaran kedua diperkirakan cair pada akhir tahun nanti. "Jadwal pembayarannya sekitar Oktober hingga Desember yang akan datang," kata Direktur Keuangan ADHI Harris Gunawan, kepada KONTAN, kemarin. Nilai kontrak ADHI dan KAI di proyek LRT cukup besar, yakni Rp 22 triliun. Sejatinya, jadwal pembayaran proyek LRT agak terlambat. Sebab, di awal bulan lalu, manajemen ADHI mengatakan akan menerima pembayaran proyek LRT dalam dua minggu sejak ditandatanganinya perjanjian dengan KAI.
Proyek LRT angkat prospek Adhi Karya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akhirnya bernapas lega. Emiten konstruksi pelat merah ini memperoleh pembayaran perdana proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) untuk rute Bogor, Depok dan Bekasi. Pembayaran diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia, kemarin (8/3). Nilai pembayaran yang diterima ADHI mencapai Rp 3,43 triliun. Selanjutnya, pembayaran kedua diperkirakan cair pada akhir tahun nanti. "Jadwal pembayarannya sekitar Oktober hingga Desember yang akan datang," kata Direktur Keuangan ADHI Harris Gunawan, kepada KONTAN, kemarin. Nilai kontrak ADHI dan KAI di proyek LRT cukup besar, yakni Rp 22 triliun. Sejatinya, jadwal pembayaran proyek LRT agak terlambat. Sebab, di awal bulan lalu, manajemen ADHI mengatakan akan menerima pembayaran proyek LRT dalam dua minggu sejak ditandatanganinya perjanjian dengan KAI.