KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maksimalkan pembangunan LRT, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sudah menyerap sekitar Rp 6,6 triliun belanja modal atau capital expenditure (capex). Emiten tersebut menganggarkan capex proyek LRT tahap I Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi) sebesar Rp 22 triliun sesudah PPn. "Itu capex prasarana sesudah PPn, sedangkan di luar PPn sekitar Rp 20 triliun di mana total yang sudah dibayar Rp 6,6 triliun," kata Direktur Operasi II ADHI Pundjung Setya Brata, Senin (14/1). Sementaran, sumber pendanaan capex LRT Jabodebek berasal dari PMN dan sindikasi perbankan. Pundjung mengungkapkan bahwa capex PMN sudah selesai tahun lalu, sehingga untuk tahun ini emiten akan memanfaatkan sumber pendanaan dari sindikasi perbankan.
Proyek LRT capai 56,1%, pembiayaan capex dimaksimalkan lewat perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maksimalkan pembangunan LRT, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sudah menyerap sekitar Rp 6,6 triliun belanja modal atau capital expenditure (capex). Emiten tersebut menganggarkan capex proyek LRT tahap I Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi) sebesar Rp 22 triliun sesudah PPn. "Itu capex prasarana sesudah PPn, sedangkan di luar PPn sekitar Rp 20 triliun di mana total yang sudah dibayar Rp 6,6 triliun," kata Direktur Operasi II ADHI Pundjung Setya Brata, Senin (14/1). Sementaran, sumber pendanaan capex LRT Jabodebek berasal dari PMN dan sindikasi perbankan. Pundjung mengungkapkan bahwa capex PMN sudah selesai tahun lalu, sehingga untuk tahun ini emiten akan memanfaatkan sumber pendanaan dari sindikasi perbankan.