JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek pembangunan light rail transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) bisa dihemat Rp 6 triliun dengan menggunakan sistem persinyalan moving block (jeda). Menurut Luhut, setelah melakukan penghitungan ulang dengan perubahan teknologi yang dipakai, pemerintah menilai biaya yang bisa ditekan dalam anggaran proyek mencapai Rp 6 triliun. "LRT ini sudah sempat jalan, tapi kami hitung ulang, kami lihat ada teknologi yang bisa diubah, ternyata cost bisa kurangi sampai Rp 6 triliun," katanya saat membuka Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2017 di Jakarta, Senin.
Proyek LRT Jabodebek bisa hemat Rp 6 triliun
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek pembangunan light rail transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) bisa dihemat Rp 6 triliun dengan menggunakan sistem persinyalan moving block (jeda). Menurut Luhut, setelah melakukan penghitungan ulang dengan perubahan teknologi yang dipakai, pemerintah menilai biaya yang bisa ditekan dalam anggaran proyek mencapai Rp 6 triliun. "LRT ini sudah sempat jalan, tapi kami hitung ulang, kami lihat ada teknologi yang bisa diubah, ternyata cost bisa kurangi sampai Rp 6 triliun," katanya saat membuka Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2017 di Jakarta, Senin.