KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut, progres konstruksi proyek LRT Jabodebek pada saat ini telah mencapai 89,11%. Adapun target pengoperasiannya yaitu pada Juli 2023. KAI berkomitmen menyelesaikan proyek LRT Jabodebek dengan good corporate governance (GCG). Dalam pengerjaan pembangunan proyek LRT Jabodebek, KAI berkolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek LRT Jabodebek agar dapat dipertanggungjawabkan.
“KAI menggandeng BPKP sehingga semua pengeluaran tentang LRT Jabodebek direview dan KAI mengeluarkan pembiayaan sesuai rekomendasi dari BPKP. Dengan sudah ditinjau oleh auditor negara, maka pembayaran yang dilakukan KAI kepada kontraktor sudah mempunyai akuntabilitas sesuai governance,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya, Minggu (5/2). Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Komersial pada Juli 2023 Transparansi perusahaan yang dinilai BPKP atas perintah Presiden Jokowi menunjukkan bahwa KAI konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan GCG. Hal ini dapat terlihat dari hasil asesmen GCG 2021 dan penilaian Indonesian Corporate Accountability Index (Icorpax) tahun 2022 yang semuanya dilakukan oleh Perwakilan BPKP Jawa Barat dengan capaian nilai sangat baik.