KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (
ADHI) menyatakan pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sudah mencapai 97% dan akan selesai tepat waktu di Juli 2023. Setelah ini Adhi Karya akan fokus pada pembangunan proyek LRT Fase 2. Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson menjelaskan, saat ini sedang dilakukan uji coba LRT Jabodebek dengan metode Carousel untuk 16 trainset di 3 line yang semuanya menuju Dukuh Atas. Sebagai informasi tambahan, LRT Jabodebek terbentang sepanjang 44,43 km, melintasi Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. LRT ini terbagi ke dalam 3 line yaitu line 1 Cawang - Cibubur sepanjang 14,89 km, line 2 Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11,05 km, dan line 3 Cawang–Bekasi Timur sepanjang 18,49 km.
Dia menjelaskan lebih lanjut, sejauh ini pembangunan prasarana proyek LRT Jabodebek mencapai 97%, masih dalam koridor waktu yang ditentukan. Proyek ini ditargetkan selesai pada Juli 2023. Namun untuk beroperasi komersial manajemen Adhi tidak bisa membeberkan karena menunggu arahan dari yang berwenang.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Bukukan Kontrak Baru Senilai Rp 1,9 Triliun di Januari 2023 Entus menjelaskan, beberapa pekerjaan prasarana yang saat ini masih dijalankan ialah penyelesaian menyempurnakan beberapa stasiun. “Kemudian penyelesaian koordinasi dengan stasiun bis dan sistem operasi integrasi kereta api yang sepenuhnya berjalan otomatis (driverless). Namun akan ada satu attendant yang siaga di dalam kereta untuk memastikan train set berjalan baik,” jelasnya saat ditemui di MTH 27 Office Suite Jakarta, Rabu (15/3). Semua sistem yang berjalan di kereta ini menerapkan Grade of Automation (GoA) Level 3 yang pusat sistemnya berada Gedung Operation Control Center (OCC) Depo LRT Jabodebek, Bekasi Timur. Entus mengungkapkan, setelah ini pihaknya akan melanjutkan pembangunan prasarana untuk proyek LRT fase dua.
“LRT Tahap 2 kan juga ada kita masih menunggu kapan itu dikerjakan lagi. Masih nunggu persiapan paling setahun atau lebih dari itu,” jelasnya. Entus bilang sebagai kontraktor, Adhi Karya akan fokus mempersiapkan modal kerja dan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Namun sejauh ini, dia belum bisa membeberkan detail mengenai potensi nilai proyek LRT Fase 2 ini. “Belum dihitung dan harus kita lihat,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .