KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi menilai, langkah pemerintah untuk menunda proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak beralasan logis. Terlebih, di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan melalui percepatan pengerjaan kedua proyek tersebut. Asal tahu saja, Kementerian Perhubungan kemarin memutuskan menghentikan sementara pengerjaan kedua proyek ini yang ada di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 11 – KM 17. Dengan alasan memprioritaskan pengerjaan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek yang berimbas pada operasional tol Trans Jawa, proyek LRT dan Kereta Cepat ruas tersebut ditunda selama beberapa bulan ke depan, bahkan hingga jelang Lebaran 2019. "Keputusan tersebut kami lihat tidak beralasan logis. Keputusan sepihak tersebut kami lihat masih terlalu dini untuk disimpulkan bahwa kedua proyek akan dihentikan sementara," jelas Akhmad, Rabu (21/11).
Proyek LRT Jabodebek terganggu, ini rekomendasi untuk saham-saham konstruksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi menilai, langkah pemerintah untuk menunda proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak beralasan logis. Terlebih, di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan melalui percepatan pengerjaan kedua proyek tersebut. Asal tahu saja, Kementerian Perhubungan kemarin memutuskan menghentikan sementara pengerjaan kedua proyek ini yang ada di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 11 – KM 17. Dengan alasan memprioritaskan pengerjaan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek yang berimbas pada operasional tol Trans Jawa, proyek LRT dan Kereta Cepat ruas tersebut ditunda selama beberapa bulan ke depan, bahkan hingga jelang Lebaran 2019. "Keputusan tersebut kami lihat tidak beralasan logis. Keputusan sepihak tersebut kami lihat masih terlalu dini untuk disimpulkan bahwa kedua proyek akan dihentikan sementara," jelas Akhmad, Rabu (21/11).