Proyek LRT Jakarta sudah sampai 27,16%



JAKARTA. Kemajuan pengerjaan kereta cepat atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta koridor Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 kilometer (km) per Juni 2017 sudah mencapai 27,16%. Pencapaian tersebut melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 26,64%.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai perusahaan yang ditugasi pemerintah untuk membangun LRT Jakarta mendapatkan perencanaan anggaran sebesar Rp 6,81 triliun. Namun, menurut Direktur Utama Jakpro, Satya Heragandhi, dana yang didapatkan Jakpro per Juni baru sebesar Rp 1,34 triliun.

Maka dari itu, Satya mengajukan dana tambahan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 3,5 triliun. Dana tambahan tersebut diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.


"Dana tambahan itu memang bagian dari pendanaan yang disediakan untuk prasarana LRT," terang Satya, Senin (10/7).

Ke depannya, jika proyek LRT sudah beroperasi, tidak menutup kemungkinan bagi Japro untuk mengembangkan hunian berbasis transportasi umum atau Transit Oriented Development (TOD) yang akan dikembangkan di atas depo. "Tapi saat ini fokus utama adalah menyelesaikan proyek ini tepat waktu," tambah Satya.

Pengembangan LRT Jakarta tersebut memang sedang dikebut pengerjaannya untuk menyambut Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia pada 18 Agustus-2 September 2018.

Selain proyek LRT Jakarta, proyek lainnya yang dikembangkan Jakpro berupa dua arena olahraga yaitu arena ketangkasan berkuda (equestrian) yang realisasi pengerjaannya mencapai 24,66%. Kemudian tempat untuk balap sepeda (velodrome) yang realisasinya sudah mencapai 44,41%. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 417 miliar untuk equestrian dan Rp 665 miliar untuk velodrome.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini