KONTAN.CO.ID - Tiga bulan menjelang akhir tahun, proyek Light Rail Transit (LRT) di Jakarta masih tersendat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masih banyak yang perlu didiskusikan soal proyek ini. "LRT ini kan masih banyak, izin harus sinkronisasi antara Jakpro dengan LRT dari Cibubur Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi)," kata Luhut di Gedung Menko Kemaritiman, Jumat (15/9). Sinkronisasi terkait trase yang akan ditempatkan di Dukuh Atas masih didiskusikan dan akan diputuskan pada Selasa nanti. Skema pendanaan proyek ini pun masih dalam pembicaraan. "Masih terus dihitung, angka kita ini kan belum final, bisa juga kalo Jakpro yang terus, LRT yang berhenti, cost-nya berkurang karena perpres-nya berhenti sampai di sana," lanjut Luhut.
Proyek LRT masih tersendat
KONTAN.CO.ID - Tiga bulan menjelang akhir tahun, proyek Light Rail Transit (LRT) di Jakarta masih tersendat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masih banyak yang perlu didiskusikan soal proyek ini. "LRT ini kan masih banyak, izin harus sinkronisasi antara Jakpro dengan LRT dari Cibubur Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi)," kata Luhut di Gedung Menko Kemaritiman, Jumat (15/9). Sinkronisasi terkait trase yang akan ditempatkan di Dukuh Atas masih didiskusikan dan akan diputuskan pada Selasa nanti. Skema pendanaan proyek ini pun masih dalam pembicaraan. "Masih terus dihitung, angka kita ini kan belum final, bisa juga kalo Jakpro yang terus, LRT yang berhenti, cost-nya berkurang karena perpres-nya berhenti sampai di sana," lanjut Luhut.