Proyek LRT Medan segera ditawarkan ke swasta



JAKARTA. Pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur transportasi masal di Tanah Air. Tak hanya di Jakarta ataupun di Palembang, kini Medan pun nanti akan mempunyai proyek kereta ringan alias Light Rail Transit (LRT).

Proyek ini telah terdaftar dalam rencana infrastruktur skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk tahun 2017 di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Proyek ini merupakan salah satu dari 22 proyek KPBU yang terdaftar dalam PPP Book Bappenas 2017 yang masih dalam tahap persiapan.

LRT Medan akan menelan investasi dikisaran Rp 6,5 triliun ini sedang dalam Final Business Case (FBC) yang dikerjakan oleh Bappenas dan Kementerian Keuangan.


Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Wismana Adi Suryabrata mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan outline bussines case (OBC). Nah dalam beberapa bulan ke depan, Bappenas dan Kementerian Keuangan akan menggodok FBC nya.

"Kami intens komunikasi dengan Kementerian Keuangan," kata Wismana pada KONTAN, Selasa (6/6).

Dia bilang, jika proses FBC tak banyak kendala, diperkirakan proyek LRT Medan akan ditawarkan ke swasta akhir tahun ini atau awal tahun 2018. Nah, dengan skema KPBU yang ditawarkan ini, pendanaan proyek ini tidak akan memakai dana dari Anggaran dan Pendapatan Negara.

Pemerintah akan menawarkan kesejumlah investor lokal maupun luar negeri proyek kereta ringan sepanjang 22,74 kilometer ini dengan imbal hasil potensi pendapatan yang dihasilkan dari pendapatan berasal dari penjualan tiket dan non tiket seperti pengembangan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) di stasiun.

"Diusahakan tidak menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), opsi pertama itu apakah TOD sudah mencukupi ini sedang dikaji,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia