Proyek masih sepi, penjualan semen lamban



JAKARTA. Penjualan semen sepanjang kuartal I-2015 turun tipis 3,3% ketimbang periode yang sama 2014. Penyebabnya, proyek infrastruktur pemerintah tak kunjung jalan. Selain itu, curah hujan yang tinggi di beberapa daerah ikut membuat proyek terhenti.

Mengacu data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen kuartal I-2015 hanya 13,6 juta ton. Angka ini turun ketimbang periode yang sama 2013 sebanyak 14,07 juta ton.

Widodo Santoso, Ketua ASI bilang, penurunan penjualan terjadi karena sepinya pembelian semen dari pelaksana proyek infrastruktur pemerintah maupun developer properti. "Banyak proyek belum dimulai," kata Widodo kepada KONTAN pekan lalu.


Selain proyek yang belum jalan, Widodo menduga penjualan semen lesu lantaran daya beli masyarakat juga lesu akibat melemahnya perekonomian global yang berdampak ke perekonomian dalam negeri. Dalam proyeksi Widodo, kenaikan penjualan semen baru baru bisa terjadi di Mei mendatang, seiring dengan pelaksanaan proyek infrastruktur pemerintah.

Agung Wiharto, Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyampaikan hal serupa. Ia bilang, sepanjang kuartal I-2015 terjadi pelemahan penjualan semen. Agung menjelaskan, selama kuartal I, SMGR menjual semen di pasar domestik sebanyak 6,04 juta ton. Angka ini turun 1,94% ketimbang periode yang sama tahun lalu. "Tapi penurunan penjualan kami lebih kecil dibandingkan rata-rata pasar," kata Agung, kemarin (21/4).

Saat ini SMGR mengandalkan tiga pabrik semen di Indonesia dan satu pabrik di Vietnam. Pabrik semen di Gresik berkapasitas 14 juta ton per tahun, pabrik di Indarung berkapasitas 7 juta ton per tahun, dan pabrik di Tonasa berkapasitas 7,5 juta ton per tahun.

Adapun pabrik di Vietnam berkapasitas 2,3 juta ton per tahun. pabrik di Vietnam untuk melayani ekspor dan pasar domestik Vietnam. Walaupun kuartal I-2015 penjualan negatif, namun sampai akhir tahun ini, SMGR optimistis penjualannya naik 4%-5%.

Pelemahan penjualan semen kuartal I-2015 juga dirasakan oleh Semen Baturaja. Zulkifri Subli, Corporate Secretary PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Pada kuartal I-2015, penjualan SMBR turun 1% menjadi 302.031 ton. Adapun periode yang sama tahun lalu, penjualan SMBR tercatat 304.815 ton. Sampai akhir tahun ini, SMBR menargetkan penjualan naik menjadi 1,75 juta ton atau naik 38% dari realisasi penjualan tahun lalu sebanyak 1,26 juta ton.

Perlu diketahui, SMBR memiliki tiga pabrik di Indonesia. Pabrik pertama ada di Palembang berkapasitas 350.000 ton per tahun. Kedua di Baturaja berkapasitas 1,2 juta - 1,3 juta ton per tahun . Pabrik ketiga ada di Panjang berkapasitas 350.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan