JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) terpaksa mengerem laju ekspansi usahanya tahun ini. Pasalnya, hingga kini pemilik jaringan Hotel Sahid tersebut masih belum mengantongi dana untuk membiayai belanja modalnya. Sahid Jaya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp 100 miliar. Sebanyak 30% dari capex itu dipenuhi dari kas internal. Sementara 70% dari porsi belanja modal diupayakan dari pendanaan eksternal. Tahun ini SHID menganggarkan capex senilai Rp 100 miliar. Sekitar 30% dari kebutuhan dana tersebut dipenuhi dari kas internal, sisanya dari pendanaan eksternal. Hingga saat ini perseroan masih mengkaji apakah pendanaan eksternal tersebut adalah kombinasi dari pinjaman bank dan dana dari pasar modal. Atau hanya salah satunya saja.
Proyek molor ganggu target kinerja SHID
JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) terpaksa mengerem laju ekspansi usahanya tahun ini. Pasalnya, hingga kini pemilik jaringan Hotel Sahid tersebut masih belum mengantongi dana untuk membiayai belanja modalnya. Sahid Jaya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp 100 miliar. Sebanyak 30% dari capex itu dipenuhi dari kas internal. Sementara 70% dari porsi belanja modal diupayakan dari pendanaan eksternal. Tahun ini SHID menganggarkan capex senilai Rp 100 miliar. Sekitar 30% dari kebutuhan dana tersebut dipenuhi dari kas internal, sisanya dari pendanaan eksternal. Hingga saat ini perseroan masih mengkaji apakah pendanaan eksternal tersebut adalah kombinasi dari pinjaman bank dan dana dari pasar modal. Atau hanya salah satunya saja.