JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan akan segera memutuskan nasib mega proyek Mass Rapid Transit (MRT). Keputusan diambil setelah Pemerintah pusat memberikan hasil keputusan tentang diterima atau tidaknya beban investasi."Saya tinggal menunggu hasilnya saja, hasilnya berapa. Jika itu sudah, akan saya dihitung dan akan diputuskan. Proses pengambilan keputusan kira-kira sehari atau semalam setelah mengetahui hasil keputusan, menghitungnya mudah," ujar Jokowi saat ditemui di Hotel Borobudur, Selasa (15/1).Namun, dia tak menjawab ketika ditanya kemungkinan yang terjadi jika porsi pembiayaan masih lebih besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI daripada pemerintah pusat. "Dihitung dulu, setelah itu baru diketok," katanya.Sekedar informasi, siang ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa bersama tim pengkaji proyek MRT seperti Kementerian Perhubung, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pekerjaan Umum akan menggelar rapat dan memutuskan hasil kajian soal permintaan beban pembiayaan yang diminta Jokowi.Sebelumnya, Jokowi mengaku telah mengajukan angka 60% pemerintah pusat dan 40% Pemprov DKI. Menurut Jokowi angka tersebut paling realistis untuk membangun proyek yang akan meminjam dana dari Japan Investment Cooperation Agency (JICA) sebesar 120 Miliar yen. Saat ini pola pembiayaan MRT sebesar 58% Pemprov DKI dan 42% pemerintah pusat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek MRT tunggu keputusan pemerintah
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan akan segera memutuskan nasib mega proyek Mass Rapid Transit (MRT). Keputusan diambil setelah Pemerintah pusat memberikan hasil keputusan tentang diterima atau tidaknya beban investasi."Saya tinggal menunggu hasilnya saja, hasilnya berapa. Jika itu sudah, akan saya dihitung dan akan diputuskan. Proses pengambilan keputusan kira-kira sehari atau semalam setelah mengetahui hasil keputusan, menghitungnya mudah," ujar Jokowi saat ditemui di Hotel Borobudur, Selasa (15/1).Namun, dia tak menjawab ketika ditanya kemungkinan yang terjadi jika porsi pembiayaan masih lebih besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI daripada pemerintah pusat. "Dihitung dulu, setelah itu baru diketok," katanya.Sekedar informasi, siang ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa bersama tim pengkaji proyek MRT seperti Kementerian Perhubung, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pekerjaan Umum akan menggelar rapat dan memutuskan hasil kajian soal permintaan beban pembiayaan yang diminta Jokowi.Sebelumnya, Jokowi mengaku telah mengajukan angka 60% pemerintah pusat dan 40% Pemprov DKI. Menurut Jokowi angka tersebut paling realistis untuk membangun proyek yang akan meminjam dana dari Japan Investment Cooperation Agency (JICA) sebesar 120 Miliar yen. Saat ini pola pembiayaan MRT sebesar 58% Pemprov DKI dan 42% pemerintah pusat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News