JAKARTA. Kinerja emiten konstruksi sangat bergantung pada pembangunan sebuah proyek, tak terkecuali PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Sayang, ada satu proyek anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini yang tertunda."Nilai proyek yang tertunda itu sekitar Rp 200-300 miliar," ujar Hadi Winarto Christanto, Direktur Utama NRCA, Jumat (25/4).Tapi, dia menambahkan, mangkraknya proyek tersebut bukan lantaran terbentur masalah seperti kurangnya pendanaan, tapi hanya sebatas soal perizinan. Bulan ini semua proses perizinan tengah diurus dan diharapkan bisa tuntas bulan ini juga. Sehingga, mulai bulan Mei proyeknya bisa dilanjutkan.Namun, Hadi masih enggan merinci apa nama proyek dan bekejasama dengan siapa proyek tersebut dilakukan. "Karena ini menyangkut perusahaan orang lain juga, kan. Yang jelas ini proyek pembangunan komersial," pungkasnya.Informasi saja, NRCA membidik perolehan kontrak senilai Rp 7,6 triliun di tahun 2014. Target itu terdiri dari kontrak baru senilai Rp 3,7 triliun dan kontrak pengalihan (carry-over) dari tahun lalu senilai Rp 3,9 triliun.Di tahun lalu, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini memang meraih kontrak baru terbilang besar, Rp 4,6 triliun. Perolehan itu naik 70,3% dari tahun 2012 yang senilai Rp 2,7 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek NRCA yang tertunda bernilai Rp 300 miliar
JAKARTA. Kinerja emiten konstruksi sangat bergantung pada pembangunan sebuah proyek, tak terkecuali PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Sayang, ada satu proyek anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini yang tertunda."Nilai proyek yang tertunda itu sekitar Rp 200-300 miliar," ujar Hadi Winarto Christanto, Direktur Utama NRCA, Jumat (25/4).Tapi, dia menambahkan, mangkraknya proyek tersebut bukan lantaran terbentur masalah seperti kurangnya pendanaan, tapi hanya sebatas soal perizinan. Bulan ini semua proses perizinan tengah diurus dan diharapkan bisa tuntas bulan ini juga. Sehingga, mulai bulan Mei proyeknya bisa dilanjutkan.Namun, Hadi masih enggan merinci apa nama proyek dan bekejasama dengan siapa proyek tersebut dilakukan. "Karena ini menyangkut perusahaan orang lain juga, kan. Yang jelas ini proyek pembangunan komersial," pungkasnya.Informasi saja, NRCA membidik perolehan kontrak senilai Rp 7,6 triliun di tahun 2014. Target itu terdiri dari kontrak baru senilai Rp 3,7 triliun dan kontrak pengalihan (carry-over) dari tahun lalu senilai Rp 3,9 triliun.Di tahun lalu, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini memang meraih kontrak baru terbilang besar, Rp 4,6 triliun. Perolehan itu naik 70,3% dari tahun 2012 yang senilai Rp 2,7 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News