KONTAN.CO.ID JAKARTA. Impian Pemerintah Indonesia untuk menekan angka impor migas akan segera terwujud. Kabar baik muncul dari rencana pembangunan pusat produksi olefin dan aromatik di kompleks PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Pertamina, melalui salah satu anak usahanya, yakni PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) akan membangun pabrik petrokimia di Tuban, Jawa Timur. Pertamina menargetkan Pembangunan proyek tersebut akan berlangsung selama tiga tahun, yakni akan dimulai pada Desember 2021, dan selanjutnya akan mulai berproduksi pada bulan April 2024. Proyek dengan investasi senilai Rp 50 triliun dengan sebutan TPPI Olefin Complex ini bakal memproduksi High Density Polyethylene (HDPE) sebanyak 700.000 ton per tahun, Low Density Polyethylene (LDPE) sebanyak 300.000 ton per tahun, dan Polipropilena (PP) 600.000 ton per tahun.
Proyek pabrik petrokimia TPPI di Tuban ditargetkan dimulai tahun 2021
KONTAN.CO.ID JAKARTA. Impian Pemerintah Indonesia untuk menekan angka impor migas akan segera terwujud. Kabar baik muncul dari rencana pembangunan pusat produksi olefin dan aromatik di kompleks PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Pertamina, melalui salah satu anak usahanya, yakni PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) akan membangun pabrik petrokimia di Tuban, Jawa Timur. Pertamina menargetkan Pembangunan proyek tersebut akan berlangsung selama tiga tahun, yakni akan dimulai pada Desember 2021, dan selanjutnya akan mulai berproduksi pada bulan April 2024. Proyek dengan investasi senilai Rp 50 triliun dengan sebutan TPPI Olefin Complex ini bakal memproduksi High Density Polyethylene (HDPE) sebanyak 700.000 ton per tahun, Low Density Polyethylene (LDPE) sebanyak 300.000 ton per tahun, dan Polipropilena (PP) 600.000 ton per tahun.