JAKARTA. PT Supreme Energy tersenyum lebar. Pasalnya, setelah penandatanganan Permen Penugasan PLN, Supreme Energy akan mulai melakukan kegiatan eksplorasi. Sebelumnya, perusahaan ini khawatir kegiatan pengembangan panas bumi berhenti. Presiden Direktur dan CEO Supreme Energy Supramu Santosa menargetkan, kegiatan eksplorasi untuk ketiga wilayah kerja panas bumi (wkp) ini bisa dilakukan di 2012. "Kalau sudah tanda tangan PPA dengan PLN pada bulan depan, kita segera melakukan kegiatan untuk mencari potensi sumur. Tahun depan kita akan mulai drilling," ujar Supramu kepada KONTAN, Selasa (22/2). Seperti diketahui, PT Supreme Energy memiliki 3 wilayah kerja panas bumi, yaitu di Liki Pinangawan (Sumatera Barat), Gunung Rajabasa (Lampung) dan Rantau Dedap (Sumatera Selatan). Ketiga wkp itu sempat berhenti karena tak kunjung ada ppa dengan PLN. Khusus untuk Liki Pinangawan dan Gunung Rajabasa, perusahaan ini akan menandatangani PPA pada Maret 2012. Sedangkan, Rantau Dadap masih menunggu surat penugasan dari pemerintah. "Liki Pinangawan dan Gunung Rajabasa tidak perlu negosiasi karena harga listriknya di bawah harga US$ 9,7 sen per kWh," papar Supramu.Lanjut Supramu, dari ketiga wkp itu, yang akan dikerjakan duluan adalah wkp di Liki Pinangawan, karena lokasinya yang mudah. Dia berharap, kegiatan eksplorasi di Liki Pinangawan bisa dilakukan pada Januari 2012. Kemudian, menyusul yang ada di Gunung Rajabasa dan Rantau Dadap pada Juni 2012. "Ketiga wkp kita kan bagian dari proyek 10.000 mw tahap II. Kita targetkan pada akhir 2013 atau awal 2014 sudah onstream," kata Supramu.
Proyek panas bumi Supreme Energy ditargetkan beroperasi di 2012
JAKARTA. PT Supreme Energy tersenyum lebar. Pasalnya, setelah penandatanganan Permen Penugasan PLN, Supreme Energy akan mulai melakukan kegiatan eksplorasi. Sebelumnya, perusahaan ini khawatir kegiatan pengembangan panas bumi berhenti. Presiden Direktur dan CEO Supreme Energy Supramu Santosa menargetkan, kegiatan eksplorasi untuk ketiga wilayah kerja panas bumi (wkp) ini bisa dilakukan di 2012. "Kalau sudah tanda tangan PPA dengan PLN pada bulan depan, kita segera melakukan kegiatan untuk mencari potensi sumur. Tahun depan kita akan mulai drilling," ujar Supramu kepada KONTAN, Selasa (22/2). Seperti diketahui, PT Supreme Energy memiliki 3 wilayah kerja panas bumi, yaitu di Liki Pinangawan (Sumatera Barat), Gunung Rajabasa (Lampung) dan Rantau Dedap (Sumatera Selatan). Ketiga wkp itu sempat berhenti karena tak kunjung ada ppa dengan PLN. Khusus untuk Liki Pinangawan dan Gunung Rajabasa, perusahaan ini akan menandatangani PPA pada Maret 2012. Sedangkan, Rantau Dadap masih menunggu surat penugasan dari pemerintah. "Liki Pinangawan dan Gunung Rajabasa tidak perlu negosiasi karena harga listriknya di bawah harga US$ 9,7 sen per kWh," papar Supramu.Lanjut Supramu, dari ketiga wkp itu, yang akan dikerjakan duluan adalah wkp di Liki Pinangawan, karena lokasinya yang mudah. Dia berharap, kegiatan eksplorasi di Liki Pinangawan bisa dilakukan pada Januari 2012. Kemudian, menyusul yang ada di Gunung Rajabasa dan Rantau Dadap pada Juni 2012. "Ketiga wkp kita kan bagian dari proyek 10.000 mw tahap II. Kita targetkan pada akhir 2013 atau awal 2014 sudah onstream," kata Supramu.