Proyek Patimban tinggal menunggu Jepang



JAKARTA. Pemerintah ingin agar pembangunan Pelabuhan Patimban bisa dimulai pada tahun ini. Agar upaya tersebut bisa tercapai, saat ini pemerintah terus mematangkan persiapan proyek tersebut.

Salah satu yang tengah dimatangkan adalah siapa pihak swasta atau badan usaha yang akan dilibatkan dalam proyek bernilai Rp 40 triliun tersebut. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, pematangan ini akan diselesaikan sebelum kedatangan Perdana Menteri Jepang, Shinzu Abe di Indonesia pekan ini.

Budi memastikan pemerintah akan menggandeng Pelindo II untuk pembangunan pelabuhan tersebut. Namun bagi pihak Jepang, pemerintah Indonesia masih harus menunggu kepastian dari Kedutaan Besar Jepang.


"Kami harap segera selesai untuk Jepangnya, supaya saat Abe datang ada dua tandatangan dilakukan, pertama, antara Kementerian Perhubungan dengan JICA dan swasta dengan swasta sebagai operator," kata Budi di Kantor Menko Kemaritiman, Senin (9/1).

Elvyn Masassya, Dirut Pelindo II, mengatakan, walau masih menunggu kepastian dari Jepang, pihaknya sudah siap untuk mengelola Pelabuhan Patimban. Saat ini, BUMN tersebut sudah menyiapkan rencana investasi di proyek tersebut.

"Total pembangunan Patimban, Rp 40 triliun, 10% atau Rp 4 triliun itu menurut ketentuan 51% pengelolanya Indonesia yang lebih besar, 49%, mitra, itu disiapkan," kata Elvyn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto