JAKARTA. Keinginan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera membangun Pelabuhan Cilamaya buyar. Sebab sampai saat ini rencana dan persiapan pembangunan proyek senilai US$ 3,49 miliar tersebut masih bermasalah. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Dedy Priatna mengatakan, salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh pemerintah dalam pembangunan proyek tersebut adalah keberadaan ratusan anjungan dan pipa minyak dan gas milik Pertamina di tempat rencana pembangunan pelabuhan tersebut. Dedy bilang, keberadaan anjungan dan pipa tersebut membuat pemerintah menghadapi tiga permasalahan sulit, salah satunya; menentukan lokasi pembangunan pelabuhan.
Proyek pelabuhan Cilamaya dilimpahkan ke Jokowi-JK
JAKARTA. Keinginan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera membangun Pelabuhan Cilamaya buyar. Sebab sampai saat ini rencana dan persiapan pembangunan proyek senilai US$ 3,49 miliar tersebut masih bermasalah. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Dedy Priatna mengatakan, salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh pemerintah dalam pembangunan proyek tersebut adalah keberadaan ratusan anjungan dan pipa minyak dan gas milik Pertamina di tempat rencana pembangunan pelabuhan tersebut. Dedy bilang, keberadaan anjungan dan pipa tersebut membuat pemerintah menghadapi tiga permasalahan sulit, salah satunya; menentukan lokasi pembangunan pelabuhan.