JAKARTA. PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menjelaskan, kelanjutan proyek pembangunan pelabuhan Marunda saat ini ada di tangan Joko Widodo (Jokowi) selaku Gubernur DKI Jakarta. Hingga saat ini, pelabuhan Marunda yang berada di lahan KBN itu belum mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami sudah menyurati dan sudah dalam proses. Kami menunggu izin dari Gubernur DKI Jakarta (Jokowi) terkait pembebasan dan pemanfaatan lahan," ujar Muhammad Sattar Taba, Direktur Utama PT KBN usai meresmikan rumah sakit pekerja di Jakarta, Jumat (22/2). Rencananya, pelabuhan Marunda dibangun di atas lahan 120 hektare (ha). Sattar mengatakan, pelabuhan nantinya dapat disandarkan kapal berkapasitas 80.000 ton. "Biaya pembangunannya paling tidak Rp 250 miliar. Angka pastinya masih tunggu dari konsultan perencanaan," ujarnya.
Proyek pelabuhan Marunda menunggu restu Jokowi
JAKARTA. PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menjelaskan, kelanjutan proyek pembangunan pelabuhan Marunda saat ini ada di tangan Joko Widodo (Jokowi) selaku Gubernur DKI Jakarta. Hingga saat ini, pelabuhan Marunda yang berada di lahan KBN itu belum mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami sudah menyurati dan sudah dalam proses. Kami menunggu izin dari Gubernur DKI Jakarta (Jokowi) terkait pembebasan dan pemanfaatan lahan," ujar Muhammad Sattar Taba, Direktur Utama PT KBN usai meresmikan rumah sakit pekerja di Jakarta, Jumat (22/2). Rencananya, pelabuhan Marunda dibangun di atas lahan 120 hektare (ha). Sattar mengatakan, pelabuhan nantinya dapat disandarkan kapal berkapasitas 80.000 ton. "Biaya pembangunannya paling tidak Rp 250 miliar. Angka pastinya masih tunggu dari konsultan perencanaan," ujarnya.