JAKARTA. Komite pengawas (oversight committe) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menjelaskan pembangunan Terminal I Pelabuhan Kalibaru sudah berjalan sesuai jadwal. Pelabuhan tersebut tetap akan diselesaikan seperti rencana awal, yakni pada Desember 2014. Natalia Soebagjo, Anggota Komite Pengawas, bilang, Mitsui Corporation sebagai pemenang Terminal I Kalibaru sudah siap melakukan pengadaan barang di bulan Juni ini. "Mereka mulai memasukkan alat-alat pelabuhan pada bulan ini, prosesnya sampai setahun ke depan. Nilai alatnya sekitar Rp 3 triliun," ujarnya kepada wartawan di Gedung CIMB Niaga, Jumat (21/6). Sayang, dia tidak dapat jelaskan secara rinci alat apa yang dimaksud Faisal Basri, Juru Bicara Komite Pengawas, menambahkan, progres pembangunan Terminal Kalibaru I sedang dalam pemasangan tiang pancang, proses reklamasi, dan pembuatan brickwater. Faisal bilang, meski pembangunan diproyeksikan selesai Desember 2014, tapi masih ada hambatan pembebasan lahan untuk jalan akses. "Masih ada 300 kepala keluarga (KK) yang tinggal di situ. Tapi, saat ini proses negosiasi sedang berjalan," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek pelabuhan terkendala pembebasan lahan
JAKARTA. Komite pengawas (oversight committe) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menjelaskan pembangunan Terminal I Pelabuhan Kalibaru sudah berjalan sesuai jadwal. Pelabuhan tersebut tetap akan diselesaikan seperti rencana awal, yakni pada Desember 2014. Natalia Soebagjo, Anggota Komite Pengawas, bilang, Mitsui Corporation sebagai pemenang Terminal I Kalibaru sudah siap melakukan pengadaan barang di bulan Juni ini. "Mereka mulai memasukkan alat-alat pelabuhan pada bulan ini, prosesnya sampai setahun ke depan. Nilai alatnya sekitar Rp 3 triliun," ujarnya kepada wartawan di Gedung CIMB Niaga, Jumat (21/6). Sayang, dia tidak dapat jelaskan secara rinci alat apa yang dimaksud Faisal Basri, Juru Bicara Komite Pengawas, menambahkan, progres pembangunan Terminal Kalibaru I sedang dalam pemasangan tiang pancang, proses reklamasi, dan pembuatan brickwater. Faisal bilang, meski pembangunan diproyeksikan selesai Desember 2014, tapi masih ada hambatan pembebasan lahan untuk jalan akses. "Masih ada 300 kepala keluarga (KK) yang tinggal di situ. Tapi, saat ini proses negosiasi sedang berjalan," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News