JAKARTA. Meski gagal memenuhi target, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap bersikukuh meneruskan program percepatan pembangkit listrik alias fast track program (FTP) untuk pembangunan pembangkit listrik. Pembakit listrik 10.000 Megawatt (MW) tahap satu mestinya bisa selesai tahun 2010, namun kenyataannya baru bisa selesai awal 2015. Direktur Konstruksi dan Energi Baru dan Terbarukan PLN Nasri Sebayang mengatakan, meski FTP 10.000 MW tahap satu mengalami berbagai hambatan, FTP masih tetap diperlukan. Hingga tahun 2014, FTP 10.000 MW tahap satu sudah hampir selesai hingga 85%. Sisanya proyek akan selesai tahun 2015. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, meski namanya program percepatan pembangunan pembangkit listrik, proses pengembangan proyek ini harus dilakukan dengan baik, tidak boleh ada proses yang dilewati.
Proyek pembangkit listrik 10.000 MW harus lanjut
JAKARTA. Meski gagal memenuhi target, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap bersikukuh meneruskan program percepatan pembangkit listrik alias fast track program (FTP) untuk pembangunan pembangkit listrik. Pembakit listrik 10.000 Megawatt (MW) tahap satu mestinya bisa selesai tahun 2010, namun kenyataannya baru bisa selesai awal 2015. Direktur Konstruksi dan Energi Baru dan Terbarukan PLN Nasri Sebayang mengatakan, meski FTP 10.000 MW tahap satu mengalami berbagai hambatan, FTP masih tetap diperlukan. Hingga tahun 2014, FTP 10.000 MW tahap satu sudah hampir selesai hingga 85%. Sisanya proyek akan selesai tahun 2015. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, meski namanya program percepatan pembangunan pembangkit listrik, proses pengembangan proyek ini harus dilakukan dengan baik, tidak boleh ada proses yang dilewati.