JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku menghadapi kendala dalam menyelesaikan proyek pembangkit listrik di Sulawesi dengan kapasitas 2x35 MW. Meski demikian, pihak perseroan optimistis dapat segera menyelesaikan proyek tersebut pada kuartal II 2013. Menurut Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, ada beberapa alasan yang menyebabkan keterlambatan pembangunan proyek tersebut. Pertama, faktor cuaca yang cukup ekstrem sehingga menghambat pekerjaan konstruksi di lapangan. "Faktor cuaca ini juga menyebabkan terganggunya jadwal pengiriman material fabrikasi lokal," jelasnya seperti yang tercantum dalam Keterbukaan Informasi di BEI. Kedua, mobilisasi tenaga kerja lokal yang sangat terbatas di sekitar proyek. Meski demikian, Agung menegaskan, keterlambatan tersebut tidak mempengaruhi operasional pabrik semen Tonasa V karena telah memperoleh komitmen pasokan listrik dari PLN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek pembangkit listrik Sulawesi SMGR terhambat
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku menghadapi kendala dalam menyelesaikan proyek pembangkit listrik di Sulawesi dengan kapasitas 2x35 MW. Meski demikian, pihak perseroan optimistis dapat segera menyelesaikan proyek tersebut pada kuartal II 2013. Menurut Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, ada beberapa alasan yang menyebabkan keterlambatan pembangunan proyek tersebut. Pertama, faktor cuaca yang cukup ekstrem sehingga menghambat pekerjaan konstruksi di lapangan. "Faktor cuaca ini juga menyebabkan terganggunya jadwal pengiriman material fabrikasi lokal," jelasnya seperti yang tercantum dalam Keterbukaan Informasi di BEI. Kedua, mobilisasi tenaga kerja lokal yang sangat terbatas di sekitar proyek. Meski demikian, Agung menegaskan, keterlambatan tersebut tidak mempengaruhi operasional pabrik semen Tonasa V karena telah memperoleh komitmen pasokan listrik dari PLN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News