KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) menilai rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa nampaknya menimbulkan banyak masalah diberbagi aspek. Rizal Calvary, Juru Bicara APLSI mengatakan bahwa rencana pengembangan PLTSa sempat tersandung isu lingkungan. Di mana penyebab adalah terkait keterbatasan lahan, lalu lintas udara, memerlukan banyaknya pasokan air, dan persoalan toxit. "Iya ada masalah keterbatasan lahan, lalulintas udara, butuh banyak air, dan soal toxit," katanya kepada Kontan.co.id pada, Rabu (9/1). Sehingga, Rizal menyebutkan akan melakukan pengembangan teknologi panel surya yang akan terus berkembang. Maka isu tersebut ke depan n nya akan di atasi secara bertahap. "Tapi pengembangan teknologi panel surya terus berkembang. Sehingga isu ini ke depan akan pelan2 diatasi," sebutnya.
Proyek pembangkit sampah masih banyak hambatan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) menilai rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa nampaknya menimbulkan banyak masalah diberbagi aspek. Rizal Calvary, Juru Bicara APLSI mengatakan bahwa rencana pengembangan PLTSa sempat tersandung isu lingkungan. Di mana penyebab adalah terkait keterbatasan lahan, lalu lintas udara, memerlukan banyaknya pasokan air, dan persoalan toxit. "Iya ada masalah keterbatasan lahan, lalulintas udara, butuh banyak air, dan soal toxit," katanya kepada Kontan.co.id pada, Rabu (9/1). Sehingga, Rizal menyebutkan akan melakukan pengembangan teknologi panel surya yang akan terus berkembang. Maka isu tersebut ke depan n nya akan di atasi secara bertahap. "Tapi pengembangan teknologi panel surya terus berkembang. Sehingga isu ini ke depan akan pelan2 diatasi," sebutnya.