Proyek Pembangunan IKN Sudah Capai 29%, Ini Gambarannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih on the track.

Dimana tahun depan artinya target pemindahan dan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaksanakan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024 di IKN masih sesuai dengan jadwal.

Adapun, progres pembangunan infrastruktur keseluruhan yang ada di IKN saat ini Danis mengatakan sudah mencapai 29% per 11 Mei 2023.


"Sudah sekitar 29%. (Pembangunan) sejauh ini masih on the track," kata Danis dikonfirmasi Kontan.co.id, Minggu (21/5).

Baca Juga: Otorita IKN: 17 Negara Minat Berinvestasi di IKN

Dari progres keseluruhan tersebut, Danis mengatakan yang hampir rampung ialah pengerjaan Bendungan Sepaku Semoi. Dimana saat ini progresnya mencapai 91,28%.

"Jalan tol ada yang sudah 18%, untuk bangunan kantor ada yang sudah 6%. Kalau Istana dan Kantor Presiden sudah sekitar 12%," imbuh Danis.

Sebelumnya dalam Webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Net Zero & Sirkuler yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pada Jumat (19/5), Danis menjelaskan masing-masing progres pengerjaan infrastruktur di IKN.

Pertama ialah Istana Presiden dan lapangan upacara, di mana per 11 Mei 2023 progresnya mencapai 11,91%. Sedangkan Kantor Presiden kini progresnya sudah mencapai 12,05%.

Kemudian Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung lainnya realisasi progresnya mencapai 14,11%. Untuk 4 Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Ia menyampaikan progres pembangunan antara 3-5%.

"Kantor-kantor kemenko ada 4 kantor, jadi nanti ada sharing office, karna ngga semua langsung di 2024 office ada. Secara bertahap, [progres] ada yang 3% ada yang 5%," kata Danis.

Danis melanjutkan, untuk progres ruang terbuka hijau atau Sumbu Kebangsaan (Plaza Seremoni) realisasi pengerjaan sudah 19,20%.

"Plaza seremoni atau sumbu kebangsaan jadi ruang terbuka hijau seperti monas. sudah hampir 20%. Kita juga menyiapkan seperti Widya Chandra buat rumah menteri," kata Danis.

Progres pembangunan rumah tapak bagi pada menteri kini sudah mencapai 7,23%. Selain kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) pemerintah juga terus menggenjot pembangunan infrastruktur lain seperti jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN.

Dari data Kementerian PUPR terdapat tiga segmen pembangunan jalan tol di IKN. Segmen 3A dari Karangjoang-KTT Kariangau mencapai 4,5%. Kemudian Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung mencapai 18,91%. Segmen 5A dari Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sudah mencapai 21,32%.

Baca Juga: Jokowi Ajak PGII Dukung Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

"Kita mau bikin akses. Betul-betul sekitar 47 kilometer lewati immersed tunnel mulai segmen 3A, 3B, 5A dan 4 masuk kesana langsung tapi belum bisa 2024 ini karema harus nyebrang teluk Balikpapan, kita masih siapkan FS-nya. Kita akan bangun jalan tol 3 line, 3 line jadi 6 line. Itu nanti dari Balikpapan, dari airport ke sana sekitar 30 menit. Jadi panjang jalannya sekitar 47 km," kata Danis.

Sebagai informasi, saat ini infrastruktur yang sedang dibangun oleh pemerintah di IKN ialah kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). KIPP IKN memiliki luas 6.671 hektare yang di dalamnya terdapat istana presiden, perkantoran kementerian, hingga perumahan menteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto