Proyek Pembangunan Pusat Data di Bekasi Kelar Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Bekasi akan rampung tahun depan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut pembangunan pusat data nasional di Bekasi sudah berlangsung dan rencanaya akan diresmikan pada bulan Oktober 2024.

"Jadi tahun 2024 kita sudah punya satu Pusat Data Nasional di Bekasi," kata Semuel dalam rapat dengar bersama Panja Kebocoran Data Komisi I DPR RI, Senin (12/6).


Menurut Semuel, nantinya Indonesia akan memiliki 4 wilayah Pusat Data Nasional. Yakni di Bekasi, dan Batam yang sudah mulai pembangunan, serta dua lainya di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Labuan Bajo masih dalam tahap perencanaan.

Samuel menjelaskan PDN ini nantinya akan mengintergerasikan data kementerian/lembaga di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kominfo Lanjutkan Proyek Pembangunan Pusat Data Nasional

Lebih lanjut, sambil menyiapkan pembangunan PDN, Kominfo juga menyiapkan pengaturan standar klasifikasi data untuk memastikan data yang terintegrasi aman dan terhindar dari serangan siber.

Ia merinci nantinya akan ada 4 klasifikasi data yaitu data yang bersifat terbuka, kemudian data yang bersifat terbatas, data yang bersifat rahasia dan data yang bersifat sangat rahasia.

"Itu adalah 4 klasifikasi yang sedang kami siapkan kajianya. Kalau sangat rahasia diharapkan tidak nyambung ke Internet dan itu biasanya hanya 1 persen karena kalau di pemerintahan," jelas Semuel.

Sebagai informasi, PDN ini merupakan satu dari sekian Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini ditargetkan rampung 20 Oktober 2024.

Pembangunan ini merupakan kerja sama Indonesia dengan Prancis dengan nilai kontrak € 164,6 Juta atau setara dengan Rp 2,59 triliun.

PDN dibiayai melalui Pemerintah Prancis dengan porsi 85% dan APBN rupiah murni 15%.

Baca Juga: Kominfo Catat 94 Kasus Kebocoran Data Pribadi Sejak 2019 hingga Juni 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat