KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski alat berat diprediksi bakal bertumbuh di tahun depan, namun pelaku usahanya akan lebih waspada. Sebab pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dan momentum kampanye pemilihan presiden (pilpres) kian menjelang. "Sebab tahun depan sudah masuk pilkada, pebisnis cenderung wait and see," ujar Ketua Perhimpunan Agen Alat Berat Indonesia (PAABI) Djonggi Gultom kepada KONTAN (20/12). Namun demikian, menurut Djonggi proyek-proyek pemerintah yang mendukung permintaan alat berat tetap dijalankan. Apalagi, menurutnya, kerja proyek infrastruktur akan digenjot dan hal ini dapat meningkatkan kebutuhan alat berat khususnya ekskavator dan buldoser. "Diproyeksikan 2018 nanti penjualan alat berat bisa 13.000 unit," sebut Djonggi.
Proyek pemerintah topang bisnis alat berat 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski alat berat diprediksi bakal bertumbuh di tahun depan, namun pelaku usahanya akan lebih waspada. Sebab pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dan momentum kampanye pemilihan presiden (pilpres) kian menjelang. "Sebab tahun depan sudah masuk pilkada, pebisnis cenderung wait and see," ujar Ketua Perhimpunan Agen Alat Berat Indonesia (PAABI) Djonggi Gultom kepada KONTAN (20/12). Namun demikian, menurut Djonggi proyek-proyek pemerintah yang mendukung permintaan alat berat tetap dijalankan. Apalagi, menurutnya, kerja proyek infrastruktur akan digenjot dan hal ini dapat meningkatkan kebutuhan alat berat khususnya ekskavator dan buldoser. "Diproyeksikan 2018 nanti penjualan alat berat bisa 13.000 unit," sebut Djonggi.