Proyek Perusahaan Migas Italia di Cekungan Kutai Bakal Hidupkan Kilang Badak



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah proyek gas bumi besutan perusahaan migas asal Italia, Eni di Cekungan Kutai diyakini bakal menghidupkan lagi aktivitas Kilang Badak. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, saat ini ada dua train yang beroperasi di Kilang Badak dengan 1 train dalam posisi 'stand by'. 

Nantinya, Eni bakal menggarap sejumlah proyek yang berlokasi di Cekungan Kutai dan diharapkan dapat meningkatkan suplai gas bumi ke Kilang Badak. 


"Ada proyek Hub Selatan dan juga Hub Utara. Nanti akan dijalankan 4 train dan 1 train dalam posisi stand by," ungkap Dwi kepada Kontan, Kamis (7/12). 

Dwi menjelaskan, melalui Proyek Hub Selatan, Eni melakukan pengembangan Lapangan Maha dan Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) bagian Selatan. Proyek ini dilakukan demi menjaga angka produksi gas bumi eksisting sebesar 700 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Baca Juga: Kerek Pemanfaatan Gas, Badak NGL Bakal Ekspansi

Selain itu, ada Proyek Hub Utara yang meliputi Blok North Ganal dan IDD bagian Utara. Kedua proyek ini diharapkan mendorong produksi gas bumi hingga 1000 MMSCFD. 

"Saat ini sedang dalam pembahasan dan kalkulasi dengan melihat upaya-upaya percepatan," jelas Dwi soal pengembangan Hub Utara. 

Kontan mencatat, Eni memiliki rencana untuk mengombinasikan fasilitas pada temuan Geng North di North Ganal dengan fasilitas Lapangan Rapak di IDD.

"Yang utara termasuk Geng North dan Rapak akan dihubungkan. Itu akan dibangun sendiri, nanti bersama-sama menuju (Fasilitas LNG) di Bontang," terang Dwi pada Oktober lalu. 

Selain itu, untuk dua lapangan Blok IDD yang terletak di wilayah Selatan akan dihubungkan ke Lapangan Jangkrik. Selanjutnya gas tersebut bakal dialirkan menuju fasilitas Badak LNG.

"(Ini akan) memperpanjang umur Jangkrik," tambah Dwi.

Potensi penambahan produksi gas bumi Eni dari dua blok migas ini diyakini bakal mendorong peningkatan fasilitas LNG Bontang.

Baca Juga: Gelaran Kapasitas Nasional Dorong Peningkatan TKDN dan Produksi Migas

Dwi menuturkan, Eni menargetkan Proyek IDD dan Geng North bakal onstream pada 2027 mendatang.

Sebelumnya, penemuan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal Kalimantan Timur diklaim dalam jumlah yang signifikan dengan perkiraan awal Gas in Place 5 triliun cubic feet (tcf).

Perkiraan awal discovered resources sebesar sekitar 609 MMBOE (recoverable), penemuan ini menjadikan temuan di sumur Geng North-1 menjadi salah satu dari 3 besar temuan eksplorasi dunia di tahun 2023

Penemuan giant discovery gas tersebut akan didorong untuk segera dapat di produksi sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh pemerintah.

Hal ini didukung pula dengan infrastruktur gas yang sudah tersedia di Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat dikembangkan dengan cepat dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari