Proyek pipa ruas transmisi gas Cirebon - Semarang segera dibangun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan merealisasikan proyek pembangunan pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (PSN).

Proyek yang digarap oleh PT Rekayasa Industri (Rekin) ini nantinya memanfaatkan ruas jalan tol Cirebon - Semarang. "Jaminan pasokan gas bumi dan perbedaan asumsi keekonomian menjadi kendala selama 13 tahun ini," terang Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (5/2).

Keberadaan pipa transmisi gas diharapkan dapat menopang kebutuhan gas industri dalam negeri, sehingga sanggup mendongkrak perekonomian Indonesia.


Fansurullah juga menegaskan, pemanfaatan gas bumi dalam negeri sudah seharusnya bukan untuk diekspor lagi, melainkan menjadi faktor penting produksi berbagai industri untuk menggerakkan ekonomi nasional.

Baca Juga: ESDM targetkan penambahan transmisi hingga 19.069 kilometer sirkuit hingga 2024

BPH Migas menargetkan pembangunan dashboard pipa transmisi gas Cirebon - Semarang rampung dalam 24 bulan ke depan. Rekin pun diminta untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati yakni paling lama pada 7 Februari 2022.

Sekadar catatan, proyek pipa transmisi gas Cirebon - Semarang akan memiliki kapasitas desain sebesar 350 - 500 MMSCFD dengan nilai investasi US$ 169,41 juta. Sedangkan untuk tarif pengangkutan gas bumi atau toll-fee, ditetapkan pada level US$ 0,36 per MMBtu.

"Nilai toll fee hasil lelang terbukti lebih efisien mendekati nilai toll fee tertimbang nasional, yakni US$ 0,35 per MMBtu," ungkap Fansurullah. Asal tahu saja, panjang pipa transmisi untuk proyek ini mencapai 255 kilometer

Rencananya, peletakan batu pertama pun akan segera dilakukan pada Jumat (7/2) nanti.

Baca Juga: BPH Migas : Penurunan harga gas industri perlu dibarengi infrastruktur

Fansurullah menambahkan, proyek pembangunan transmisi gas Cirebon - Semarang merupakan bagian dari proyek lelang transmisi gas yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2006 lalu. Proyek ini juga menjadi bagian dari Program Strategis Nasiona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari