KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Forum Group Discussion (FGD) terakhir di Pontianak pada Selasa (3/12), Proyek Pipa Transmisi Gas Trans Kalimantan telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa bilang ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh dengan masuknya program ini dalam PSN. Baca Juga: FGD pipa transmisi gas Trans Kalimantan kelar, BPH Migas dorong permintaan gas
"Dimudahkan investasi dan izinnya serta dipercepat," kata Ivan di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (4/12). Ivan menambahkan, keuntungan lain yang bisa diperoleh yakni kemudahan dalam pembebasan lahan. Lebih jauh Ivan menjelaskan, proyek ini telah diusulkan untuk masuk dalam Rencana Pengembangan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Seputar pembebasan lahan, sebelumnya, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melihat proyek ini sebagai proyek yang potensial namun perseroan tetap menaruh perhatian pada ketersediaan supply dan demand. "Ada rencana ikut lagi, kami sedang feasibility study (FS) untuk lihat kajian pasarnya," jelas Director Chief Operating Officer (COO) Bakrie Indo Infrastructure A.D Erlangga. Baca Juga: Harga minyak berpeluang naik, Elnusa (ELSA) tetap fokus ke jasa distribusi energi BNBR pun kala itu berharap proyek ini dapat dimasukkan dalam PSN demi mempermudah investasi.