JAKARTA. Untuk memberikan jaminan pasokan gas bagi industri di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), proyek pipanisasi gas Gresik-Semarang (Gresem) akan dipercepat. Rencana ground breaking akan dilaksanakan September 2014, dan direncanakan akan selesai dalam waktu 18 bulan, dengan target on stream pada kuartal pertama 2016. Presiden Direktur (Presdir) PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengatakan, perencanaan proyek, alokasi gas hingga calon pembeli gas tersebut telah disiapkan, sehingga proyek Gresem ini siap dibangun. Dalam hal ini, Pertagas telah mendapatkan alokasi gas selain dari excess gas di Jatim serta tambahan dari Pertamina EP Cepu (lapangan Tiung Biru – Jambaran & Cendana) sebesar 100 mmscfd mulai tahun 2019 sesuai dengan Surat Menteri ESDM No. 1851/13/MEM.M/2014 per tanggal 17 Maret 2014. Proyek pipanisasi Gresem ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas wilayah Jateng & Jatim yang berdasarkan Neraca Gas Kementerian ESDM mencapai 416 mmscfd pada tahun 2020. “Dan akan dipasok melalui pipa sepanjang 267,22 km, melintasi tujuh kota/kabupaten. Adapun pipa berdiameter 28 inci dengan kapasitas alir 500 mmscfd ini dilengkapi dua stasiun utilitas di Gresik dan Cepu, untuk pengembangan kedepannya,” kata Hendra dalam pernyataan tertulisnya. Kamis (7/8). . Hendra optimis, penyelesaian proyek Gresem ini sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan. “Pembangunan proyek ini memiliki arti strategis, tidak saja dalam mendukung program pemerintah dalam konversi BBM ke gas untuk bahan bakar industri juga mewujudkan infrastruktur gas yang terintegrasi di Pulau Jawa, sebagai penopang perekonomian nasional,” jelasnya.. Untuk itu, Hendra meminta dukungan seluruh stakeholders, baik di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur dalam mengakselerasi pembangunan pipa gas Gresem, agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan target yang ditentukan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek pipanisasi gas Gresik-Semarang dipercepat
JAKARTA. Untuk memberikan jaminan pasokan gas bagi industri di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), proyek pipanisasi gas Gresik-Semarang (Gresem) akan dipercepat. Rencana ground breaking akan dilaksanakan September 2014, dan direncanakan akan selesai dalam waktu 18 bulan, dengan target on stream pada kuartal pertama 2016. Presiden Direktur (Presdir) PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengatakan, perencanaan proyek, alokasi gas hingga calon pembeli gas tersebut telah disiapkan, sehingga proyek Gresem ini siap dibangun. Dalam hal ini, Pertagas telah mendapatkan alokasi gas selain dari excess gas di Jatim serta tambahan dari Pertamina EP Cepu (lapangan Tiung Biru – Jambaran & Cendana) sebesar 100 mmscfd mulai tahun 2019 sesuai dengan Surat Menteri ESDM No. 1851/13/MEM.M/2014 per tanggal 17 Maret 2014. Proyek pipanisasi Gresem ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas wilayah Jateng & Jatim yang berdasarkan Neraca Gas Kementerian ESDM mencapai 416 mmscfd pada tahun 2020. “Dan akan dipasok melalui pipa sepanjang 267,22 km, melintasi tujuh kota/kabupaten. Adapun pipa berdiameter 28 inci dengan kapasitas alir 500 mmscfd ini dilengkapi dua stasiun utilitas di Gresik dan Cepu, untuk pengembangan kedepannya,” kata Hendra dalam pernyataan tertulisnya. Kamis (7/8). . Hendra optimis, penyelesaian proyek Gresem ini sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan. “Pembangunan proyek ini memiliki arti strategis, tidak saja dalam mendukung program pemerintah dalam konversi BBM ke gas untuk bahan bakar industri juga mewujudkan infrastruktur gas yang terintegrasi di Pulau Jawa, sebagai penopang perekonomian nasional,” jelasnya.. Untuk itu, Hendra meminta dukungan seluruh stakeholders, baik di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur dalam mengakselerasi pembangunan pipa gas Gresem, agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan target yang ditentukan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News