Proyek PLN Energi Bersih Banjir Minat Investor di AIPF



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor renewable energy atau energi baru terbarukan menarik banyak minat investor dalam pertemuan Business Matching di ASEAN-Indo Pasific Forum (AIPF).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Rosan Roeslni mengatakan, salah satu proyek perusahaan yang dilirik adalah milik PT PLN (Persero) yang akan mulai bertransisi ke energi hijau.

"Upaya dekarbonisasi oleh PLN yang itu mengandung shifting ke energi baru terbaru, itu mengundang minat yang sangat tinggi," kata Rosan pada media dalam siaran pers KTT ASEAN di Jakarta, Rabu (6/9).


Baca Juga: Indonesia's State Utility Plans to Build 32 GW Renewable Energy Capacity

Namun demikian, pihaknya tidak merinci berapa potensi kerja sama yang sudah di raih oleh PT PLN pada saat business matching berlangsung.

Diketahui, PT PLN menjadi salah satu anak perusahaan BUMN yang tutut berpartisipasi dalam business matching AIPF.

PT PLN (Persero) menegaskan komitmen aksi mencapai Net Zero Emission tahun 2060, akselerasi pengembangan energi terbarukan, hingga proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, tiga fokus utama PLN dalam forum AIPF adalah mendorong kerja sama antara negara maupun private sector untuk mewujudkan misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan.

PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. 

Baca Juga: PLN Nusantara Power Matangkan Persiapan Operasi PLTS Terapung Cirata

"Kami yakin, mimpi besar ASEAN Power Grid ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi,” ucap Darmawan.

PLN juga mendukung penuh langkah pemerintah menjadi inisiator dalam transisi energi di komunitas negara-negara Asia-Pasifik.

Pembangunan PLTS Terapung Cirata menjadi salah satu bukti konkret komitmen Indonesia dalam pengembangan sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto