JAKARTA. Penyelesaian proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) Peusangan berkapasitas 88 Mega Watt (MW) masih terkendala. PT PLN ( Persero) masih mengalami beberapa permasalahan pembebasan lahan PLTA dan transmisi, seperti sengketa kepemilikan tanah dan penetapan harga tanah oleh apraisal yang baru selesai pada Juni 2015. Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, pembebasan lahan ini menjadi satu titik yang menghambat pembangunan pembangkit dan transmisi secara keseluruhan. "Untuk itu kami berharap peran serta seluruh stakeholder terkait untuk segera mengatasi permasalahan pembebasan lahan ini, kami juga optimis dengan bantuan PerPres no 4 tahun 2016 terkait percepatan infrastuktur kelistrikan, masalah ini akan segera teratasi" ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/5). Hingga bulan Maret, tercatat dari total 246 ha lahan yg diperlukan, 209 ha di antaranya telah dibebaskan. Sedangkan, untuk SUTT 150 kV Bireun Takengon, dari 203 tower transmisi yang ditargetkan, sampai dengan April 2016, PLN baru berhasil membebaskan lahan untuk 119 tower transmisi, sementara 84 masih dalam proses pembebasan lahan.
Proyek PLTA Aceh terkendala pembebasan lahan
JAKARTA. Penyelesaian proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) Peusangan berkapasitas 88 Mega Watt (MW) masih terkendala. PT PLN ( Persero) masih mengalami beberapa permasalahan pembebasan lahan PLTA dan transmisi, seperti sengketa kepemilikan tanah dan penetapan harga tanah oleh apraisal yang baru selesai pada Juni 2015. Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, pembebasan lahan ini menjadi satu titik yang menghambat pembangunan pembangkit dan transmisi secara keseluruhan. "Untuk itu kami berharap peran serta seluruh stakeholder terkait untuk segera mengatasi permasalahan pembebasan lahan ini, kami juga optimis dengan bantuan PerPres no 4 tahun 2016 terkait percepatan infrastuktur kelistrikan, masalah ini akan segera teratasi" ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/5). Hingga bulan Maret, tercatat dari total 246 ha lahan yg diperlukan, 209 ha di antaranya telah dibebaskan. Sedangkan, untuk SUTT 150 kV Bireun Takengon, dari 203 tower transmisi yang ditargetkan, sampai dengan April 2016, PLN baru berhasil membebaskan lahan untuk 119 tower transmisi, sementara 84 masih dalam proses pembebasan lahan.