JAKARTA. Hingga inagurasi Joko Widodo sebagai presiden baru pada Oktober nanti, PT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk menyatakan tak akan melakukan gerakan apapun terkait rencana pembangunan proyek pembangkit listrik di Cikarang, Bekasi. Jababeka memilih menanti kejelasan para menteri yang akan mengisi kabinet periode 2014-2019 nanti. Perusahaan berkode KIJA di Bursa Efek Indonesia itu beralasan, pembentukan kabinet baru biasanya dibarengi perombakan jajaran direksi di badan usaha milik bersama (BUMN). Perubahan tersebut bisa memunculkan kebijakan baru. Sementara, proyek pembangkit listrik yang akan Jababeka bikin berkaitan erat dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai off taker alias pembeli. Lantas, durasi pembangunan PLTA Cikarang itu, memakan waktu 18 hingga 24 bulan.
Pembangkit listrik Jababeka menunggu menteri baru
JAKARTA. Hingga inagurasi Joko Widodo sebagai presiden baru pada Oktober nanti, PT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk menyatakan tak akan melakukan gerakan apapun terkait rencana pembangunan proyek pembangkit listrik di Cikarang, Bekasi. Jababeka memilih menanti kejelasan para menteri yang akan mengisi kabinet periode 2014-2019 nanti. Perusahaan berkode KIJA di Bursa Efek Indonesia itu beralasan, pembentukan kabinet baru biasanya dibarengi perombakan jajaran direksi di badan usaha milik bersama (BUMN). Perubahan tersebut bisa memunculkan kebijakan baru. Sementara, proyek pembangkit listrik yang akan Jababeka bikin berkaitan erat dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai off taker alias pembeli. Lantas, durasi pembangunan PLTA Cikarang itu, memakan waktu 18 hingga 24 bulan.